Sukses


Eksklusif: Teror Paris, Austria Siaga 1 Jelang Lawan Swiss

Bola.com, Wina - Aksi penembakan dan bom bunuh diri di Paris berdampak pada pengawalan ekstra pertandingan uji coba Austria kontra Swiss, di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, Rabu (18/11/2015) dini hari WIB. Direktur Organisasi pertandingan Austria vs Swiss, Bernhard Neuhold, mengatakan, pihaknya telah menetapkan siaga satu untuk laga tersebut. 

"Kami tidak naif untuk berpikir, penyelenggaraan olahraga ini akan berdampak. Sudah jelas pada Jumat kemarin di Paris telah terjadi teror bom saat pertandingan sepak bola," ujar Neuhold saat jumpa pers, Senin (16/11/2015).

Salah satu persiapan tersebut, lanjut Neuhold, pihak keamanan akan melakukan sterilisasi dengan ketat di area stadion Ernst Happel sebelum pertandingan. "Tepat setelah kedua tim menjalani latihan terakhir di Ernst Happel, areal stadion akan diamankan. Tidak akan ada akses bagi yang tidak berkepentingan," jelasnya. 

Teror di Paris pada saat timnas Prancis menjamu Jerman, Sabtu (14/11/2015) dinihari WIB lalu, juga mengejutkan skuat Austria dan Swiss. Seluruh pemain dan ofisial kedua tim tersebut pun memberikan dukungan kepada keluarga korban dan mengutuk aksi tidak terpuji tersebut.

’’Kami semua terkejut dengan apa yang terjadi di Paris. Kami juga tidak boleh lupa akan tujuan kami di sini, yakni untuk sebuah pertandingan yang sangat penting bagi orang banyak. Dari apa yang telah terjadi, kami tidak boleh membuatnya berhenti,’’ ucap Sekjen Federasi Sepak Bola Swiss (SFV), Alex Miescher kepada Bola.com dan beberapa media peliput lainnya saat sesi latihan di lapangan sepak bola kompleks Ernst Happel, Sabtu (14/11/2015) siang waktu setempat.

Sementara itu, gelandang Austria, David Alaba, juga mengutarakan simpatinya untuk para korban tragedi Paris. Pemain Bayern Munchen itu pun mengaku sangat terkejut dengan peristiwa yang dikabarkan telah memakan lebih dari 150 korban jiwa.

"Kata tidak bisa mendeskripsikan tragedi kelam di kota Paris. Sampai saat ini saya masih shock dengan peristiwa itu," kata Alaba. 

Video Populer

Foto Populer