Bola.com, Roma - Teror yang melanda Paris ternyata membuat publik di Eropa waspada. Bahkan, gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, sempat berurusan dengan pihak kepolisian karena disangka sebagai teroris.
Semua bermula ketika pemain Belgia itu menginap di Hotel Radisson Blu Astrid pasca negaranya batal bertanding melawan Spanyol, Selasa (18/11/2015) waktu setempat. Laga ini dihentikan setelah terjadi teror bol dan sejumlah penembakan di Paris lima hari sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Tercatat pengeboman dan penembakan yang dilakukan di ibu kota Prancis itu menewaskan 129 orang dan ratusan orang terluka. Sayangnya kejadian ini menghadirkan persepsi yang buruk kepada Nainggolan.
Pria 27 tahun yang memiliki banyak tato dan juga memiliki gaya rambut mohawk sempat dicurigai teroris. Dia bahkan harus berurusan dengan pihak keamanan setelah adanya laporan dari pengunjung hotel yang mencurigai keberadaannya.
"Beberapa pengunjung yang berada di hotel berpikir saya terlihat memberikan ancaman. Beruntung pihak kepolisian mengenal saya dengan cepat. Setelah itu saya malah berfoto dengan para petugas kepolisian," ucap Nainggolan seperti dilansir Soccerway.
Saat ini, mantan pemain Cagliari itu sudah kembali ke Italia demi membela AS Roma yang akan berhadapan dengan Bologna pada Minggu (22/11/2015) dini hari WIB. Saat ini Giallorossi ada di peringkat tiga dengan 26 poin dari 12 giornata.
Sumber: Soccerway