Bola.com, Paris - Gelandang Lyon, Mathieu Valbuena, akhirnya buka suara soal kasus pemerasan yang juga melibatkan bintang Real Madrid, Karim Benzema. Ia pun mengaku sangat kecewa begitu mendengar Benzema terlibat dalam kasus tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Benzema terancam hukuman lima tahun penjara jika terbukti terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terkait skandal video porno Valbuena. Kasus itu masuk ke ranah hukum setelah Valbuena melaporkan telah diperas beberapa oknum agar kerahasiaan video tersebut terjaga.
"Akan ada waktu ketika Anda tidak bisa mempertahankan sesuatu. Saya bahkan tidak akan melakukan hal itu (pemerasan) kepada musuh terbesar saya. Ketika pertama kali mendengar (kasus mulai ramai di media), saya tidak bisa membayangkan Karim terlibat dalam kasus ini," ungkap Valbuena kepada AP.
"Saya hanya bisa merasa sangat, sangat kecewa dan sekarang saya sadar, hubungan saya dengan Karim tidaklah tulus seperti yang dia klaim sebelumnya. Saya mengenalnya melalui Djibril Cisse, ketika kami bermain bersama di Marseille."
"Pada sebuah kesempatan, saya memiliki telepon seluler baru dan saya ingin mengubah seluruh kontak. Saya lalu memintanya (Benzema) untuk mentransfer seluruh kontak dari komputer ke telepon seluler baru saya karena dia memang mahir dalam hal teknologi," jelas Valbuena.
Benzema dikabarkan "memeras" Valbuena ketika keduanya bertemu saat memperkuat timnas Prancis di Clairefontaine pada 6 Oktober 2015. Dalam kesempatan itu, Benzema diduga membantu ketiga oknum yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan tersebut.
"Dia berkata kepada saya beberapa kali, saya akan menghadapi beberapa preman. Dia berkata 'Jika kamu tidak ingin, tinggalkan mereka, tidak masalah. Akan tetapi, saya dapat mengenalkan kamu kepada teman saya. Dia beberapa kali selalu berkata seperti itu," ungkap Valbuena.
"Saya hanya bisa kecewa. Anda seharusnya tidak bersikap seperti itu kepada semua orang. Pada akhirnya, ketika saya ingin pergi, Karim berkata 'Jadi, apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus memberi kamu nomor teman saya? Karim tahu segalanya, meski kami tidak pernah berbicara mengenai uang. Menurut saya sangat aneh jika dia ingin saya bertemu dengan orang seperti ini," tambahnya.
Berselang dua pekan, Valbuena mengungkapkan, Benzema kembali menghubunginya. Pada kesempatan tersebut, menurut dia, Benzema mengaku bingung namanya tiba-tiba muncul ke media dan diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Tetapi, bukan melalui teleponnya atau saya sendiri, melainkan salah satu punya staf Lyon. Itu terjadi ketika kami ingin menghadapi Zenit St Petersburg pada 20 Oktober di ajang Liga Champions. Dia berkata kepada saya, 'Mat, nama saya muncul, apa yang terjadi? Saya tidak bisa terlibat sesuatu seperti ini'," kata Valbuena.
"Setelah itu, Karim berkata kepada saya, 'Kamu harus mengeluarkan bantahan. Saya memiliki seorang putri dan segalanya. Saya lalu berkata kepadanya, 'Karim, hal-hal ini tidak muncul dari saya. Saya hanya mengajukan keluhan (kepada polisi) seperti warga negara yang baik. Saya tidak bisa membantu jika namamu muncul beberapa kali dalam saluran telepon (yang sedang diselidiki polisi)," tuturnya lagi.
Saat memberikan keterangan di Kantor Kejaksaan Versailles, Kamis (5/11/2015), Benzema mengaku salah satu ketiga tersangka kasus ini adalah sahabat masa kecilnya. Namun, penyerang berusia 27 tahun itu membantah jika disebut terlibat langsung dalam kasus tersebut.
Sumber: AP