Bola.com, Paris - Perdana Menteri Prancis, Manuel Vallas, menyatakan siap menendang Karim Benzema dari tim nasional Prancis. Vallas menilai, Benzema bukan sosok yang patut diteladani akibat kasus pemerasan skandal video Mathieu Valbuena.
Kasus ini mencuat setelah beberapa media di Eropa mengabarkan Benzema telah memeras Valbuena saat sama-sama membela timnas Prancis di Clairefontaine pada 6 Oktober 2015. Dalam kesempatan itu, Benzema diduga membantu ketiga oknum yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Saat memberikan keterangan di Kantor Kejaksaan Versailles, Kamis (5/11/2015), Benzema yang berstatus saksi mengaku salah satu dari ketiga tersangka kasus itu adalah sahabat masa kecilnya. Namun, penyerang berusia 27 tahun itu membantah jika disebut terlibat langsung dalam kasus tersebut.
Akibat kasus itu, Benzema terancam hukuman lima tahun penjara jika terbukti terlibat dalam kasus dugaan pemerasan kepada Valbuena. Kasus tersebut masuk ke ranah hukum setelah Valbuena melaporkan telah diperas beberapa oknum agar kerahasiaan video tersebut terjaga.
Kondisi inilah yang menjadi pertimbangan Vallas untuk mendepak Benzema dari skuat Ayam Jantan. "Atlet hebat adalah yang bisa menjadi teladan. Jika tidak bisa, maka dia tidak akan mendapatkan tempat di timnas Prancis," kata Vallas.
"Ada banyak anak-anak dan pemuda di pinggiran kota yang mengidolai atlet hebat. Mereka menggunakan jersey Prancis, yang mereka anggap penting saat ini," Vallas mengakhiri pembicaraan.
Bila ancaman Vallas menjadi kenyataan, Benzema bisa kehilangan tempat sebagai anggota Les Blues pada perhelatan Piala Eropa 2016.
Sumber: BBC