Bola.com, Jakarta - Perjalanan karier Pep Guardiola di dunia sepak bola amat mengesankan. Dulu, dia adalah salah satu pemain berbakat. Kini, Pep adalah pelatih yang paling diburu.
Para penikmat sepak bola tahun 90-an pasti mengenal sosok Guardiola. Beberapa orang menyebutnya sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Barcelona. Sebagian lagi menyebutnya sebagai prototype pertama dari La Masia.
Advertisement
Baca Juga
Gaya bermain Guardiola sebagai gelandang kemudian dijadikan patokan kepada bocah-bocah La Masia lainnya. Xavi Hernandez dan Andres Iniesta dilatih dengan menjadikan permainan Guardiola sebagai modelnya.
Guardiola memutuskan gantung sepatu pada tahun 2006. Setahun berselang, atau tepatnya pada 21 Juni 2007, Guardiola memulai langkahnya di dunia kepelatihan. Dia ditunjuk sebagai pelatih Barcelona B.
Sukses mengantar Barcelona B promosi ke Segunda B, Guardiola dipercaya sebagai pelatih utama Barcelona pada bulan Mei 2008. Di awal kepemimpinannya, Guardiola langsung membuang sejumlah pemain senior, seperti Ronaldinho, Deco, Samuel Eto'o, Giovani Dos Santos, dan beberapa pemain lainnya.
Sebagai gantinya, dia mempromosikan Sergio Busquets, Pedro Rodriguez, dan Jeffren Suarez. Pep juga memboyong beberapa pemain baru seperti Martin Caceres, Dani Alves, Seydou Keita, Alexander Hleb.
Guardiola sukses mengantar Barca menjadi treble winner pada musim pertamanya. Blaugrana meraih gelar Liga Champions, La Liga, dan Piala Raja Spanyol. Selama empat musim melatih Barca, Guardiola total mempersembahkan 14 gelar.
Setelahnya, Guardiola memutuskan beristirahat dari dunia sepak bola selama setahun dan tinggal di New York. Kemudian, dia melanjutkan petualangannya dengan membesut Bayern Munchen.
Setahun absen dari dunia sepak bola tak membuat sentuhan tangan dingin Pep hilang. Pada musim perdananya, Guardiola mengantar Bayern meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman. Pep berhasil mempertahankan gelar Bundesliga semusim berselang.
"Kami memiliki salah satu pelatih terbaik dunia. kami semua ingin dia tetap tinggal. Sangat menyenangkan bekerjasama dengannya. Secara taktik, dia mungkin yang terbaik," ungkap Philipp Lahm.
"Guardiola adalah yang terbaik. Saya tak mengatakan seperti ini karena dia merupakan pelatih kami," pemain berkebangsaan Jerman itu menambahkan.
Prestasi cemerlang Guardiola membuat berbagai klub raksasa di Eropa kepincut untuk menggunakan jasanya. Dari Inggris, ada Manchester United dan Manchester City. Sementara, PSG menjadi peminat paling serius dari Prancis.
Kontrak Guardiola bersama Bayern bakal kadaluarsa pada Juni 2016. Hingga kini, pelatih berkepala plontos itu belum ingin menandatangani kontrak baru yang sudah Bayern sodorkan.
Hal itu kian memantik rumor bahwa Guardiola bakal meninggalkan Bayern usai musim 2015 - 2016.
"Malam ini, saya tidak punya jawaban. Pekan depan akan ada kejelasan," ujar Guardiola kepada ARD.
Kabar kepindahan Pep Guardiola menjadi kabar yang paling menyita perhatian pecinta sepa bola dunia selama beberapa pekan belakangan. Menarik untuk menunggu keputusan Pep pekan depan.