Bola.com — Piala Eropa 1972 adalah penanda kebangkitan Jerman Barat di Eropa. Bersama generasi emas seperti Franz Beckenbauer, Uli Hoeness, Gerd Mueller, Sepp Meier, Der Panzer untuk pertama kalinya meraih gelar Piala Eropa usai mengalahkan Uni Soviet tiga gol tanpa balas di partai final.
Advertisement
Baca Juga
Jerman Barat sejak era 1950-an memang dikenal sebagai salah satu tim besar Eropa. Namun, setelah meraih Piala Dunia 1954, prestasi mereka menurun. Alhasil, pada periode 1970-an, mereka mulai memanen bakat-bakat besar agar dapat kembali mendominasi turnamen internasional.
Sama seperti edisi sebelumnya, putaran final Piala Eropa 1972 masih diikuti empat tim. Sementara itu, sebanyak 32 negara ikut serta dalam babak kualifikasi yang dibagi ke dalam delapan grup. Formatnya pun masih memakai sistem kandang tandang dan setiap tim yang menang mendapat poin dua.
Belgia akhirnya ditunjuk menjadi tuan rumah setelah lolos ke empat besar bersama Uni Soviet, Jerman Barat, dan Hungaria. Pada babak yang berlangsung pada 14 Juni 1972 itu, Uni Soviet berhasil melangkah ke final setelah menyingkirkan Hungaria 1-0 lewat gol tunggal Anotoly Konkov.
Di sisi lain, Jerman Barat berhasil mengalahkan Belgia 2-1. Gerd Muller menjadi bintang pada pertandingan tersebut setelah memborong dua gol kemenangan pada menit ke-24 dan 71, sementara gol "semata wayang" tim tuan rumah dikreasi Odilon Polleunis dua menit sebelum akhir laga.
"Menurut saya, kami tampil baik melawan Jerman Barat. Bagi kami, kami memainkan pertandingan yang sangat bagus. Sayangnya, kami kebobolan dua gol dan harus melawan tim seperti mereka," kenang legenda Belgia, Paul van Himst, terkait pertandingan tersebut.
Keperkasaan Jerman Barat berlanjut pada partai puncak saat melawan Uni Soviet. Kombinasi Gunter Netzer dan Franz Beckenbauer di lini tengah beberapa kali membuat barisan pertahanan Uni Soviet kewalahan. Belum lagi, pergerakan Muller yang kerap membahayakan gawang tim lawan.
Alhasil, Jerman Barat tampil mendominasi. Muller sukses mencetak gol pertama Jerman Barat pada menit ke-27 usai memanfaatkan bola rebound hasil tendangan voli Netzer yang menghantam tiang gawang.
Selepas turun minum, pendukung tim tamu kembali bersorak setelah Herbert Wimmer menggandakan keunggulan Jerman Barat pada menit ke-52. Enam menit berselang, giliran Muller yang mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua untuk mengubah skor menjadi 3-0.
Keberhasilan Jerman Barat tersebut membuat skuat Beckenbauer dan kawan-kawan dinobatkan sebagai tim terbaik dalam sejarah Piala Eropa. Maklum, skor 3-0 adalah hasil terbesar dalam sejarah partai final Piala Eropa sebelum dipatahkan tim nasional Spanyol pada Piala Eropa 2012.
"Segalanya berkerja dengan baik. Kami memiliki harmoni yang bagus dan pengertian antara satu sama lain yang sangat baik. Hal itu juga berlangsung hingga ke dalam lapangan." - Gerd Muller.
Sumber: UEFA, BBC