Bola.com, Zurich - Presiden FIFA non-aktif, Sepp Blatter, dikabarkan Skysports, Selasa (19/1/2016), masih menerima gaji, meski telah menerima hukuman larangan beraktivitas dalam dunia sepak bola.
Advertisement
Baca Juga
Blatter terlibat dalam kasus suap dan korupsi di FIFA dalam 20 tahun terakhir. Dia, bersama Michel Platini, terbukti mengambil keuntungan dalam penjualan hak siar Piala Dunia kepada Persatuan Sepak Bola Karibia (CFU) pada 2005.
Selain itu, Kejaksaan Swiss juga melakukan pemeriksaan kepada Blatter yang diduga menyalurkan uang 2,29 juta dollar AS (sekitar Rp 33,4 miliar) kepada Platini, yang ketika itu menjabat sebagai mantan penasihat Presiden FIFA. Aliran dana tersebut dinilai penyidik Komite Etik FIFA berlebihan (disloyal payment).
Blatter kemudian mengajukan banding Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, banding tersebut ditolak dan pria berusia 79 tahun itu dijatuhi hukuman larangan beraktivitas selama delapan tahun. Demikian halnya dengan Platini yang juga terbukti terlibat dalam kasus itu.
"Hingga pemilihan presiden pada 26 Februari, Blatter—mengacu terhadap kontraknya—akan masih mendapatkan remunerasi," ujar Juru Bicara Komite Audit FIFA, Andreas Bantel.
Dengan begitu, Blatter kini masih menerima gaji sekurangnya selama lima bulan setelah tidak lagi menjabat dan menjalankan tugas-tugas Presiden FIFA. Saat ini, tugas Blatter diambil alih salah satu Komite Eksekutif FIFA, Issa Hayatou.
Sumber: Skysports