Bola.com, Jakarta Para pemain yang berposisi di lini serang umumnya menggunakan nomor punggung berangka besar. Namun, beberapa penyerang ini menggunakan nomor punggung yang tak lazim. Siapa saja?
Advertisement
Baca Juga
Nomor punggung pemain pertama kali diperkenalkan oleh pelatih Arsenal, Herbert Chapmann, pada pertandingan pembuka Divisi satu Liga Inggris melawan Sheffield Wednesday di tahun 1928.
Kala itu, para penonton dikejutkan dengan adanya nomor punggung di belakang kostum yang dikenakan para pemain.Nomor-nomor yang tertera itu berurutan mulai dari angka 1 (yang dipakai kiper) sampai nomor 11 yang dikenakan oleh penyerang.
Formasi 2-3-5 (piramida terbalik) atau masyhur disebut formasi WM ala Chapman yang sedang menjadi tren taktik. Penomoran pemain kala itu juga menyesuaikan dengan posisi pemain berdasar formasi WM itu tadi.
Lini depan yang berjajar sampai lima pemain membuat nomor-nomor berangka besar mencirikan pemain tersebut seorang penyerang. Namun itu dulu, kini banyak pemain yang berada di posisi lini serang menggunakan nomor punggung yang tak lazim. Enam pemain ini adalah contohnya.
1. Andriy Shevchenko (76)
Datang bersama Ronaldinho dan Mathieu Flamini pada musim 2008-2009, Sheva yang sebelumnya identik dengan nomor 7 memilih nomor 76. Hal ini disebabkan pria Ukraina itu lahir pada 1976. Namun nomor ini tak memberikan keberuntungan bagi Sheva, dia gagal mencetak satu gol pun dalam 18 penampilan di Serie A.
2. Ronaldinho (80)
Ronaldinho berjaya bersama Barcelona dalam kariernya di tahun 2003-2008. Di Camp Nou, pria Brasil dikenal dengan nomor punggung 10. Akan tetapi ketika datang ke Milan pada musim 2008-2009 dia memilih nomor 80. Saat itu nomor 10 Milan sudah dipakai Clarence Seedorf.
"Kami tak pernah meminta kepada seorang pemain untuk memberikan nomor punggungnya dan kami tak akan memulainya sekarang. Itu merupakan tindakan yang tak terhormat," ucap Galliani menanggapi mengapa Ronaldinho tak diberikan nomor kesukaannya.
3. Ronaldo (99)
Nomor 9 selalu identik tersemat di punggung Ronaldo. Setelah sukses bersama PSV, Barcelona, Inter dan kemudian Real Madrid, Sang Fenomena pindah ke AC Milan pada musim 2007-2008. Di San Siro, ia mengenakan nomor punggung 99 karena di saat yang bersamaan nomor 9 sudah dipakai Filippo Inzaghi.
Bersama Milan, Ronaldo tampil 76 kali dan mencetak 20 gol di semua ajang. Pria 39 tahun itu pensiun pada musim 2010-2011 bersama Corinthians.
4. Milan Baros (5)
Karier Milan Baros di dunia sepak bola patut diacungin jempol. Baros dijuluki Maradona dari Ostravan karena gaya permainannya yang dianggap mirip oleh Diego Maradona. Baros memiliki kecepatan luar biasa dan dribel yang bagus. Dia juga merupakan pemenang Golden Boot di UEFA Euro 2004, di mana dia mencetak lima gol. Kiprah Baros mengangkasa ketika memperkuat Liverpool selama tiga tahun dari tahun 2002-2005.
Selama di Anfield dia memang hanya memberi 19 gol dari 68 pertandingan di semua ajang. Kendati demikian, pria Republik Ceska itu dipuja bak dewa oleh suporter Liverpool karena membantu timnya membawa pulang Liga Champions 2005. Di momen tersebut Liverpool sukses bangkit dari ketertinggalan 0-3 dari AC Milan dan menang lewat adu penalti.
5. Ivan Zamorano (1+8)
Masa kejayaan Ivan Zamorano mungkin dicapainya saat membela Real Madrid pada medio 1992-1996 dengan torehan 77 gol dari 137 penampilan. Namun, sisi keunikan dari pemain asal Cile itu terlihat kala dia hengkang ke Inter Milan.
Di Madrid, dia memakai nomor punggung 9, namun saat ke Inter, nomor itu sudah menjadi milik legenda Brasil, Ronaldo. Nomor untuk penyerang lainnya, 10, juga sudah dipakai oleh Roberto Baggio.
Alhasil, Zamorano memilih nomor punggung 18, dengan menambahkan lambang plus (+) di tengah kedua angkat tersebut, agar bisa tetap dibaca 9, hasil penambahan 1+8.
6. Mario Balotelli
Balotelli mengenakan nomor punggung 45 saat membela empat tim, yakni Inter Milan, Manchester City, AC Milan, dan Liverpool. Menurutnya, pilihan itu dimulai saat dia mengawali karier di Inter.
"Saat saya melakoni tiga hingga empat laga pertama di Inter Milan, saya memilih nomor punggung 45. Sebab, yang tersedia untuk pemain muda hanya antara 36 sampai 50," kata Balotelli dilansir Liverpoolfc.com.
"Saya memilih nomor punggung 45 karena candaan saya ketika itu jika 4 ditambah 5 maka berarti 9 (nomor punggung yang biasa dikenakan striker inti di tim Eropa)," ia menambahkan.
Tanpa diduga, nomor punggung candaannya itu justru membawa keberuntungan. Dia tampil gemilang dan mencetak gol di empat laga perdana secara beruntun.
"Saya ternyata mencetak gol di empat laga perdana. Nomor itu memberi saya keberuntungan yang membuat saya tetap bertahan mengenakan nomor punggung 45," tutur Mario Balotelli.
Sumber: Berbagai Sumber