Bola.com — Parc des Princes atau yang berarti Taman Seorang Putri adalah stadion sepak bola yang berlokasi di sebelah selatan kota Paris, Prancis. Stadion yang menjadi markas salah satu klub besar Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) ini memiliki kapasitas sebesar 48.712 kursi penonton.
Advertisement
Baca Juga
Ketika pertama berdiri pada 18 Juli 1987, Stadion Parc des Princes bernama Stade Velodrome-Parc des Princes. Awalnya, stadion ini dibangun dengan rancangan yang buruk sehingga para penonton tidak diizinkan untuk menonton di tribune karena ada kekhawatiran tidak mampu menampung berat penonton.
Meski begitu, Parc des Princes sempat menjadi stadion primadona di Prancis karena memiliki beberapa fasilitas terbaik serta kapasitas yang besar pada saat itu. Nama Parc des Princes sendiri berarti hutan dan yang digunakan keluarga kerajaan untuk berburu pada abad ke-18.
Tidak seperti beberapa stadion lainnya di Prancis, Parc des Princes awalnya didesain untuk kompleks olahraga multicabang. Selain sepak bola, kompleks ini juga memiliki fasilitas olahraga lainnya, seperti trek lari dan trek sepeda.
Pada 1903, misalnya, ketika pagelaran balap sepeda terbesar di dunia, Tour de France, menggunakan Parc des Princes sebagai venue utama. Namun, pada 1960, Jenderal Charles de Gauelle, memerintahkan untuk membongkar jalur sepeda sekaligus trek lari di dalam stadion.
Alasannya karena de Gaulle ingin Parc des Princes hanya menjadi stadion khusus sepak bola dan rugby. Keputusan itulah yang pada akhirnya membuat Parc des Princes menjadi stadion utama milik timnas Prancis sebelum akhirnya pindah ke Stade de France yang dibangun untuk pagelaran Piala Dunia 1998.
Tak hanya event olahraga, Parc des Princes juga sempat digunakan untuk menggelar konser musik. Salah satunya adalah Michael Jackson yang menggelar konser pada 1988. Selain Michael Jackson, Rolling Stones, U2, Metallica, hingga Johnny Hallyday juga sempat konser di stadion ini.
Mengacu terhadap stadion-stadion lainnya di Prancis, Parc des Princes merupakan stadion kelima terbesar. Stade France yang berkapasitas 81.338 kursi berada di urutan pertama, lalu diikuti Stade Velodrome (67.394 kursi), Stade des Lumieres (58.927 kursi), dan Stadion Pierre Mauroy (50.186 kursi).
Dalam sejarah pembangunan stadion, Parc des Princes mengalami renovasi sebanyak dua kali, yakni pada 1932 dan 1972. Khusus pada 1972, Parc des Princes direnovasi dengan menggunakan rancangan seorang arsitek yang bernama Rogert Taillibert dan dibangun oleh Buygues.
Menariknya, Taillibert merenovasi Parc des Princes hanya dengan satu beton raksasa. Kala itu, banyak orang yang mengatakan bentuk Parc des Princes karya Taillibert mirip seperti wastafel. Namun, dalam perkembangannya, stadion ini tetap terpatri dalam hati masyarakat Paris.
Untuk Piala Eropa, Parc des Princes, dua kali dijadikan venue untuk final. Pada 1960, misalnya, saat Uni Soviet meraih trofi European Nations Cup usai mengalahkan Yugoslavia. Selain itu, stadion ini juga menjadi saksi bisu ketika Prancis meraih gelar pertama Piala Eropa dengan mengalahkan Spanyol pada 1984.
Tak hanya sering menggelar laga-laga sepak bola internasional, Parc des Princes juga berulang kali digunakan untuk menggelar partai pada level klub. Menurut catatan sejarah, ada tiga pertandingan final Piala Europa—sekarang Liga Champions—sempat digelar di stadion ini.
Pada 1981, Liverpool menjadi juara Piala Europa setelah menang 1-0 atas Real Madrid. Setelah itu, pada 1955, giliran Real Zaragoza yang berpesta usai menang 2-1 atas Arsenal. Terakhir, klub raksasa Italia, Inter Milan mencicipi trofi Piala UEFA usai menaklukkan Lazio 2-0 pada 1998.
Sumber: Berbagai sumber