Bola.com, Marseille - Angel Di Maria menjadi penentu kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) atas Marseille, pada laga lanjutan Ligue 1, Senin (8/2/2016) dini hari WIB, di Stade Velodrome. Pemain berkebangsaan Argentina tersebut menciptakan gol pada menit ke-71, sekaligus membuat timnya unggul 2-1.
Tiga angka yang didapat dari markas musuh bebuyutan tersebut membuat PSG masih kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 69, unggul 24 angka dari peringkat kedua, AS Monaco.
Baca Juga
Pada pertandingan tersebut, kedua tim tampil dengan deretan pemain terbaik, termasuk beberapa pemain anyar yang datang pada jendela transfer musim dingin. Di kubu tuan rumah, gelandang RemyCabella menjadi motor bersama Lassana Diarra,Georges-Kévin Nkoudou, Mauricio Isla dan Abdelaziz Barrada.
Advertisement
Baca Juga
Mereka menyokong pergerakan bomber tunggal, Michy Batshuayi. Nama terakhir digantikan striker anyar, Steven Fletcher, pada menit ke-80. Sedangkan di kubu tim tamu, tridente tajam menjadi andalan, yakni Lucas Moura, Angel Di Maria dan Zlatan Ibrahimovic. Di area dapur serangan, ada trio Thiago Motta, Blaise Matuidi dan Adrien Rabiot.
Hasilnya, pertandingan berjalan menarik. Tim tamu membuka keunggulan pada menit ke-2 melalui sepakan kaki kanan Zlatan Ibrahimovic. Ibra memanfaatkan sempurna umpan Maxwell.
Selang 23 menit kemudian, Stade Velodrome bergemuruh menyambut gol Remy Cabella. Penggawa timnas Prancis tersebut merobek jala Kevin Trapp melalui tendangan dari luar kotak penalti, yang menembus sisi kiri bawah gawang lawan.
Setelah saling jual beli serangan, terbukti di akhir pertandingan ada 29 tendangan dari kedua tim yang mengarah ke gawang lawan, PSG sukses menuai tiga angka. Angel Di Maria menjadi pahlawan setelah melesakkan si kulit bundar dengan kaki kiri ke sisi kanan bawah gawang Steve Mandanda.
Pelatih Marseille, Michel mengakui timnya gagal tampil konsisten, sehingga lengah yang berujung pada gol penentuan Di Maria. Seperti dirilis France Football, ia mengakui kalau gol Zlatan Ibrahimovic membuat timnya tersentak.
"Kami gagal meningkatkan level konsentrasi di awal pertandingan, dan itu membuat kami seperti mendapat hukuman luar biasa. Setelah itu, kami bisa tampil dominan. Sayang, gol kedua Di Maria lagi-lagi memberi gambaran kalau kami tak selalu siap dalam 90 menit," jelas Michel.
Ucapan Michel mengarah pada data statistik yang mengungkapkan Marseille tampil kurang efektif. Situs resmi Ligue 1 mencatat, armada asal kota perdagangan tersebut mampu mencatat 18 tembakan, dengan 7 di antaranya tepat sasaran.
"Tim telah berusaha, tapi semuanya kembali ke lapangan. Kami gagal memanfaatkan banyak peluang, sementara mereka hanya tiga kans dan dua di antaranya berujung gol. Ini kekalahan yang tak perlu, tapi kami harus bangkit untuk mendapatkan tempat di zona Eropa musim depan," tegas gelandang Mauricio Isla.
Bagi Marseille, hasil minor ini membuat mereka tak pernah menang dalam sembilan laga kandang di Ligue 1, dan itu menjadi rekor tersendiri dalam sejarah partisipasi mereka. Sedangkan bagi PSG, tiga angka juga memberi mereka enam kemenangan beruntun atas sang rival.
Pelatih PSG, Laurent Blanc mengungkapkan kunci keberhasilan timnya. "Konsistensi adalah hal penting, dan kali ini kami bisa melakukan itu dengan baik. Velodrome selalu menjadi momok yang menyulitkan kami, tapi sekarang tim bisa pulang dengan memberi kebahagiaan pada fans," beber eks bek Manchester United ini.
Sumber: France Football, Ligue1.com
Inisialisasi Video