Bola.com, Jakarta - Partai akbar bakal tersaji pada Selasa (23/2/2016) dan Rabu (16/3/2016), kala Juventus bersua Bayern Munchen pada Babak 16 Besar Liga Champions 2015-2016. Tak hanya gengsi penguasa liga domestik, laga kali ini bakal menjadi atraksi bagi dua kiper hebat, Gianluigi Buffon (Juventus) dan Manuel Neuer (Bayern Munchen).
Penampilan dua kiper menjadi bagian penting dari perjalanan tim masing-masing ke fase knock-out. Kolaborasi mereka dengan barisan pertahanan sukses memberi banyak benefit bagi tim masing-masing.
Bukti bisa terlihat dari data statistik sepanjang fase grup. Juventus dan Bayern Munchen tercatat menjadi dua tim dengan pertahanan terbaik di Liga Champions. Peran Buffon dan Neuer tergolong dominan kala Bianconeri dan Die Roten hanya kebobolan tiga gol.
Advertisement
Baca Juga
Tidak heran kalau kedua tim baru menuai satu kali kekalahan dalam kurun waktu tersebut. Setelah meraih 3 kemenangan dan dua hasil seri, Juventus harus takluk pada tuan rumah Sevilla pada pertandingan terakhir.
Kekalahan tersebut menyebabkan status juara Grup D beralih ke Manchester City. Sementara Bayern Munchen hampir selalu meraih kemenangan di setiap pertandingan fase grup. Satu-satunya kekalahan diraih saat bertandang ke markas Arsenal. Lebih hebatnya lagi, Arsenal-lah satu-satunya tim yang sukses menjebol gawang Neuer pada fase tersebut.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menganggap peran Buffon akan sangat dominan ketika mereka berhadapan tim sekelas Bayern Munchen. Di tengah keraguan banyak pihak terkait kekuatan pemain, sang allenatore mengandalkan faktor pengalaman sang portiere utama.
Buffon memiliki 101 partai di level Eropa, lebih dari cukup untuk membawa banyak pelajaran bagi skuat Juventus. "Saya merasa tenang jika dia bisa tampil dan berada dalam kondisi fit seratus persen. Itu akan menambah kepercayaan diri pasukanku, dan akan memudahkan ketika kami menjadi tuan rumah terlebih dulu," jelas Allegri.
Ucapan eks pelatih AC Milan tersebut selaras dengan fakta statistik yang mengungkapkan kubu Bayern Munchen memiliki gaya bermain agresif. Armada Allianz Arena menjadi tim dengan indikator di atas rata-rata dalam beberapa item.
Sejak Josep Guardiola datang, FC Hollywood berubah menjadi tim dengan akurasi mencapai angka 91 persen di ajang Liga Champions. Tak hanya itu, level produktivitas juga semakin bertambah. Saat ini, mereka mengoleksi 19 gol, 137 tembakan dan rerata penguasaan bola mencapai 67 persen.
Walhasil, The Bavarians merupakan tim dengan level penyerangan dan pertahanan yang sama kuatnya. Di sisi lain, meski kuat dalam hal bertahan, Juventus terkendala dengan seretnya produktivitas lini serang mereka.
Hanya mencetak 6 gol dari 6 pertandingan menjadi modal yang tak begitu bagus untuk menghadapi lini pertahanan Bayern Munchen. Apalagi dengan kemampuan Manuel Neuer di bawah mistar, perlu usaha keras bagi Paulo Dybala dkk untuk menabung gol pada pertemuan pertama, dan merobek jala lawan di laga kedua.
Catatan yang dicapai lini depan Juventus menjadi yang terburuk di antara seluruh tim yang lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions. Akurasi tembakan mereka sangat buruk. Si Zebra hanya mendapatkan 27 tembakan tepat sasaran. Hanya PSV Eindhoven yang memiliki catatan lebih buruk dari itu.
Hanya saja kubu Bayern Munchen tak boleh lengah. Maklum, fase grup berlangsung pada periode September-Desember. Saat itu, Juventus masih berusaha menemukan skema yang pas dalam permainan mereka.
Semuanya banyak berubah. Saat ini Juventus sedang berada di trek yang benar dengan serangkaian kemenangan beruntun di Serie A. Tak heran jika situasi menarik untuk dilihat apakah tren positif tersebut akan terhalang keperkasaan Bayern atau tidak.
Head to Head: Bayern Munchen Unggul Tipis
Juventus dan Bayern Munchen tercatat bertemu sebanyak 8 kali dalam 3 musim berbeda. Pertemuan pertama terjadi di babak penyisihan Grup C Liga Champions 2004-2005 di Stadion Delle Alpi, Turin.
Saat itu, Alessandro Del Piero dkk. berhasil menaklukkan tim tamu lewat gol Pavel Nedved. Pada pertemuan selanjutnya, Juventus kembali menekuk wakil Bundesliga tersebut dengan skor 1-0, via gol injury time Alessandro Del Piero.
Secara keseluruhan, Bayern masih memiliki rekor yang lebih baik kala bertemu Juventus. Bayern mencatat 4 kemenangan dan sekali seri. Sebelas gol berhasil disarangkan para pemain FC Hollywood ke gawang Juventus. Sedangkan Juventus hanya mampu melesakkan 6 gol. Secara khusus, kubu Juventus mesti waspada, karena pada tiga pertemuan terakhir, kemenangan selalu berpihak pada Bayern Munchen.
Kemenangan terakhir Juventus diraih pada pertandingan penyisihan Grup A 2005-2006. Kala itu, Juventus yang dilatih Fabio Capello berhasil mencetak dua gol melalui David Trezeguet. Sementara Bayern hanya mampu membalas lewat gol Sebastian Deisler.
Pertandingan tersebut juga diwarnai satu-satunya kartu merah yang dikeluarkan dari delapan pertemuan kedua tim. Kartu merah tersebut diberikan pada striker Juventus, Zlatan Ibrahimovic. Sebelum musim 2009-2010, pertandingan keduanya selalu diakhiri dengan selisih satu gol, dengan Juventus memenangkan mayoritas pertandingan tersebut.
Memorable Match: Liga Champions 2009-2010
Kala itu, Bayern Munchen tampil solid dengan keluar sebagai runner-up di akhir turnamen. Tim asuhan Louis Van Gaal sempat bertemu dengan Juventus di babak penyisihan grup A. Setelah bermain seri 0-0 pada pertemuan pertama, Del Piero dkk dipaksa menyerah 1-4. Empat gol Bayern disumbang Hans-Jorg Butt, Ivica Olic, Mario Gomez, dan Anatoliy Tymoshcuk.
Pertandingan tersebut menjadi awal keunggulan Bayern atas Juventus dalam dua pertemuan berikutnya. Partai tersebut juga menjadi kali pertama tercipta selisih lebih satu gol kala kedua tim bertemu.
Catatan lain, masih ada empat orang pemain yang sampai sekarang masih mengisi line-up utama kedua tim. Kuartet yang masih ada antara lain kiper Gianluigi Buffon, bek Philip Lahm, geladang Thomas Muller, dan winger Arjen Robben.
Seorang lagi, Martin Caceres, saat ini masih terus berjuang mendapatkan tempat di starting eleven Juventus. Tentunya pengalaman ketiga pemain Bayern Munchen tersebut akan berguna saat bersua Juventus dalam pertandingan fase 16 Besar Liga Champions 2015-2016.