Bola.com, Jakarta - Lionel Messi dan Mesut Ozil telah bertemu beberapa kali dalam beberapa tahun belakangan. Pada periode 2010-2013, keduanya bertemu beberapa kali di ajang El Clasico. Saat itu, Ozil berkostum Real Madrid. Pertemuan terpenting keduanya, saat final Piala Dunia 2014 yang kemudian dimenangkan negara Ozil, Jerman.
Sosok Ozil dan Messi menjadi sisi paling menarik yang menjadi magnet laga Arsenal kontra Barcelona pada Babak 16 Besar Liga Champions 2015-2016. Sepanjang musim ini, Ozil dan Messi berperan besar untuk tim masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Ozil misalnya, tampil konsisten untuk menjadi pemimpin orkestra lini tengah The Gunners. Sayang, pasangan Ozil di area tengah selalu berganti, dan itu menjadi kesulitan tersendiri. Namun, banyak pihak memprediksi sang gelandang kreatif bakal menjadi batu sandungan bagi lini tengah dan belakang Barcelona. Apalagi jika beberapa pemain, terutama Alexis Sanchez bisa pulih seratus persen.
Sementara Messi, sudah mulai mengalami perubahan karakter permainan. Ia tak lagi seperti Ozil, yang sering ditempatkan di area posisi nomor 10. La Pulga bebas bergerak sesuai keinginan, juga berperan sebagai pengatur utama serangan.
Sayangnya, Messi hanya sempat dimainkan dalam 3 pertandingan selama fase grup akibat cedera lutut. Rerata umpan kunci milik Messi masih cukup baik, yakni 1 umpan matang per pertandingan.
Luar biasanya, peran Messi sebagai pengatur serangan tidak serta merta menghilangkan naluri penyerangnya. Di Liga Champions musim ini, pemain terbaik dunia lima kali tersebut berada di urutan dua top skorer El Barca di bawah Luis Suarez dengan 3 gol.
Catatan tembakan miliknya selevel dengan Suarez (18) dan sedikit di bawah Neymar yang telah melepaskan 22 tembakan. Messi melakukan hal tersebut hanya dalam tiga pertandingan.
Di sisi lain, penampilan Ozil sepertinya sedikit tenggelam di Liga Champions. Meski berada di urutan teratas dalam hal mencatatkan assist di Eropa musim ini dengan 16 assists, Ozil gagal menciptakan assist di Liga Champions musim ini.
Messi lebih unggul dengan catatan satu assist. Namun, Ozil sebenarnya mampu menciptakan 11 umpan kunci dari lima pertandingan, sedikit lebih baik dari Messi. Adanya perbedaan kualitas finishing penyerang Barcelona dan Arsenal dapat menjadi satu faktor pembeda bagi penampilan keduanya.
Kemungkinan Ozil akan sedikit kesulitan dalam menghadapi penjagaan pemain-pemain Blaugrana nanti. Dari 15 kali berhadapan dengan Los Azulgrana, Ozil ‘hanya’ mencatatkan 1 gol dan 7 assists. Sementara Messi berhasil melesakkan 6 gol dan 1 assist dari empat kali pertemuannya dengan Arsenal.