Bola.com, Antalyaspor - Samuel Eto'o mengaku sudah sembilan bulan tak menerima gaji dari klubnya, Antalyaspor. Hal itu membuat mantan pemain Barcelona muak dan menuding manajemen klub tak profesional.
Advertisement
Baca Juga
Eto'o berseragam klub asal Turki tersebut per 1 Juli 2015, dengan kontrak berdurasi tiga musim. Pemain berusia 35 tahun itu didatangkan dari Sampdoria dengan status bebas transfer.
Bersama tim yang bermarkas di Antalya Arena Stadium itu, Eto'o mampu tampil cukup impresif dengan torehan 16 gol serta lima assist dari 26 penampilan di semua ajang.
"Saya selalu bersikap profesional dengan klub manapun yang saya bela, dan berharap mendapat perlakuan sama. Akan tetapi, saya sudah sangat muak dengan situasi ini. Saya sudah menunggu dan sudah kehilangan kesabaran sekarang," kata Eto'o.
"Saya bukan tipe pemain yang suka berbicara terlalu banyak di media. Bahkan, Anda tidak pernah mendengar berita apapun dari saya. Namun, saya harus memanggil media sekarang," Eto'o menambahkan.
Pemain berpostur 180 cm itu mampu meraih 20 trofi, selama karier sepak bolanya. Termasuk tiga trofi Liga Champions, yang didapatnya bersama Barcelona pada 2006, 2009 dan Inter Milan pada musim 2009-2010.
"Saya tidak diijinkan untuk bertemu perwakilan dari klub sejak dua minggu lalu. Ini tidak semata hanya soal uang. Ferrero adalah presiden klub yang paling menyenangkan yang pernah saya temui, tetapi bukan yang terbaik," sambung mantan pemain Inter Milan itu.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Ferrero. Namun, sudah sembilan bulan saya menunggu agar mereka memenuhi janji-janjinya. Saya harus menuntut hak saya," tutur Eto'o.
Samuel Eto'o sebelumnya mendapatkan tawaran dari Presiden Antalyaspor, Gultekin, untuk menjadi pelatih. Dia didaulat untuk menggantikan posisi pelatih Yusuf Simsek. Saat ini, dia akan menjadi pemain-pelatih interim dan dibantu Direktur Teknik, Mehmet Ugurlu.
Sumber: Calciomercato