Bola.com, Barcelona - Legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, hampir memperkuat Leicester City. Sayang, hal tersebut urung terjadi dan Cruyff akhirnya memilih hengkang ke Levante.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu terjadi pada tahun 1981. Setelah angkat kaki dari Barcelona pada tahun 1978, Cruyff mencoba peruntungannya di Amerika Seikat dengan bergabung bersama Los Ageles Aztecs (1979-1980) dan Washington Diplomats (1980-1981).
Ketika itu, Cruyff yang sudah berusia 33 tahun ingin kembali ke Eropa untuk mendapatkan tempat di timnas Belanda yang akan tampil pada ajang Piala Dunia 1982. Situasi tersebut dimanfaatkan Leicester City untuk mengamankan jasanya.
Leicester saat itu menempati posisi ke-22 First Division (sekarang Premier League) dan terancam degradasi. Manajer The Foxes, Jock Wallaca, yakin kehadiran Cruyff bisa membantu klubnya untuk bertahan di kompetisi tertinggi Inggris tersebut.
Proses negosiasi pun berlangsung hingga tiga pekan. Cruyff juga telah menyatakan keinginannya untuk bermain untuk klub yang bermarkas di Stadion Filbert Street itu.
Namun, hal itu urung dilakukan Cruyff karena sejumlah alasan. Akhirnya, dia memutuskan untuk bergabung dengan klub divisi kedua Spanyol, Levante.
Karier Cruyff di Spanyol hanya berlangsung selama beberapa bulan. Pada tahun yang sama, Cruyff memutuskan kembali ke Belanda dan bermain untuk Ajax Amsterdam (1981-1983) hingga mengakhiri karier bersama Feyenoord pada 1984.
Johan Cruyff meninggal dunia pada usia 68 tahun. Pria yang juga memiliki karier cemerlang sebagai pelatih itu menghembuskan nafas terakhirnya di Barcelona, Spanyol, pada 24 Maret 2016 akibat penyakit kanker paru-paru.
Sumber: ITV