Sukses


14 Fakta yang Tak Diketahui Mengenai Johan Cruyff

Bola.com - Legenda sepak bola dunia, Johan Cruyff, wafat pada usia 68 tahun pada Kamis (24/3/2016). Dibalik prestasinya yang gemilang, Cruyff memiliki sejumlah fakta yang tak diketahui banyak orang.

Pria yang memiliki karier cemerlang sebagai pemain dan pelatih itu meninggal di Barcelona akibat kanker paru-paru. Berbagai pemain, pelatih, serta suporter sepak bola di seluruh dunia, merasa kehilangan sosok Cruyff.

Kontribusinya di dunia sepak bola sangat berpengaruh hingga saat ini. Taktik tiki-taka yang populer ketika Barcelona diasuh Pep Guardiola dan juga dipakai timnas Spanyol hingga saat ini, adalah berkat kejeniusan Cruyff dalam mengembangkan strategi total football ciri khas timnas Belanda.

Ketika masih aktif sebagai pemain dari 1964 hingga 1984, Johan Cryuff mampu merengkuh 22 gelar juara, di mana 18 di antaranya di dapat ketika berseragam Ajax Amsterdam (1964 hingga 1973 dan 1981 sampai 1983). Sementara itu, saat menjabat sebagai pelatih dari 1985 hingga 2013, Cruyff telah merengkuh 14 gelar juara yang 11 di antaranya didapat bersama Barcelona.

Berikut ini 14 fakta mengenai Johan Cruyff:
1. Johan Cruyff bergabung dengan akademi sepak bola Ajax Amsterdam pada usia 10 tahun, padahal awalnya dia lebih suka bermain baseball. Ketika pelatih mendesaknya untuk memilih sepak bola, Cruyff serius berlatih bersama Ajax.

2. Cruyff menjalani debut profesionalnya bersama Ajax saat bersua 17 tahun ketika menghadapi GVAV pada 15 November 1964. Meski berhasil mencetak gol perdana bersama Ajax, Cruyff gagal menghindarkan klubnya dari kekalahan 1-3.

3. Sejak muda, Cruyff sudah dikenal sebagai sosok yang keras kepala. Hal tersebut terlihat ketika dia tetap bersikeras memakai nomor punggung 14, meskipun otoritas sepak bola Belanda telah memintanya untuk memilih nomor satu hingga 11.

4. Ketika menghadapi AZ Alkmaar di ajang Liga Belanda, 29 November 1970, Cruyff berhasil mencetak tak kurang dari enam gol sekaligus membawa klubnya menang 8-1. Sejak saat itu, karier Cruyff di Belanda terus melesat.

5. Setelah tampil impresif di Belanda, Cruyff dipinang Barcelona pada musim panas 1973 dengan mahar 6 juta gulden. Dengan banderol tersebut, Cruyff menjadi pemain termahal saat itu.

6. Pada Piala Dunia 1974, Johan Cruyff tetap memakai nomor punggung 14 dan hal tersebut menjadi kontroversi. Sebab berdasarkan aturan saat itu, nomor punggung pemain yang tampil harus berurutan dari 1 hingga 11. Padahal, Cruyff telah mendapatkan nomor punggung 1.

7. Cruyff semakin dicintai oleh publik Barcelona karena memberi anaknya nama khas Catalan, Jordi yang lahir pada 9 Februari 1974. Pada tahun tersebut, Cruyff juga berhasil membawa Barca menjuarai La Liga Spanyol setelah terakhir kali diraih pada musim 1959-1960.

8. Setelah berhasil membawa Barcelona menang 5-0 atas Real Madrid, seorang jurnalis New York Times menulis jika kontribusi Cruyff untuk publik Catalonia lebih besar dari politisi manapun.

9. Sebelum bergabung dengan Los Angeles Aztecs pada usia 32 tahun, Cruyff sempat menjalani dua laga bersama Paris Saint-Germain pada 1975. Namun, dia hanya dua kali membela PSG karena mengagumi Daniel Hechter yang merupakan presiden Les Parisiens.

10. Cruyff nyaris memperkuat Leicester City pada 1981. Akan tetapi, setelah melakukan pembicaraan selama tiga pekan, Cruyff justru memilih gabung ke Levante.

11. Ketika kembali ke Ajax, Cruyff marah karena tidak mendapatkan kontrak baru pada 1983. Selepas kontraknya bersama Ajax usai, Cruyff memilih hijrah ke Feyenoord. Dia pun berhasil membawa rival abadi Ajax itu menjuarai Eredivisie musim 1983-1984 setelah puasa gelar selama 10 musim.

12. Timnas Belanda tidak pernah menelan kekalahan ketika Johan Cruyff bermain. Selama memperkuat Belanda, Cruyff berhasil mencetak 33 gol dalam 48 pertandingan.

13. Cruyff pernah berujar kepada wartawan Catalunya Radio, Antoni Bassas pada tahun 1978 terkait keputusannya pensiun dari timnas Belanda pada Oktober 1977. Cryuff memilih pensiun bukan karena kemampuannya yang menurun, tetapi akibat kasus penculikan yang hampir menimpa dirinya dan keluarganya di Barcelona setahun sebelum Piala Dunia 1974.

14. Kini seluruh orang di dunia mengakui jika Johan Cruyff adalah legenda Ajax, Barcelona, dan timnas Belanda.

Sumber: Independent

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer