Bola.com, Wina - Timnas Turki punya rekor mentereng jika berhadapan melawan Timnas Austria. Di antara 7 laga terakhir yang telah dilalui, Ay Yildizlar mengukir 5 kemenangan, satu kali imbang, dan hanya sekali kalah. Namun, statistik tersebut tidak membuat arsitek Turki, Fatih Terim, jemawa. Mantan pelatih Inter Milan dan Fiorentina ini justru memberikan pujian kepada pelatih Austria, Marcel Koller.
Advertisement
Baca Juga
Diakui Terim, tangan dingin Koller berhasil mengangkat permainan Das Team sejak babak kualifikasi grup Piala Eropa 2016. Koller berhasil membawa David Alaba dkk lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 dengan status sebagai juara Grup G. Austria mengumpulkan 28 poin daru 10 pertandingan, hasil dari sembilan kali menang dan sekali imbang.
"Sejak awal 2014, Austria memperlihatkan kemajuan yang pesat. Mereka tidak terkalahkan pada babak kualifikasi grup. Ini semua karena mereka punya pelatih yang berkualitas. Saya menaruh hormat kepada (Marcel) Koller. Ia telah bekerja luar biasa untuk Austria," ujar Terim kepada bola.com dan media peliput lainnya beberapa saat sebelum menjalani sesi latihan terakhir di stadion Ernst Happel, Wina, Senin (28/3/2016) petang waktu setempat.
Perihal rekor Turki yang digdaya kala bersua Austria, Terim menegaskan bahwa dirinya tidak melihat statistik pertemuan kedua tim sebagai acuan. Pasalnya, kekuatan Austria sejak 2 tahun terakhir sudah berubah. Bahkan, saat ini Austria bertengger di urutan 10 besar rangking FIFA. Sedangkan Turki sendiri berada di posisi 20 besar.
"Rekor adalah rekor. Tapi saya tidak mau melihatnya sebagai hal yang penting. Tapi, harus diingat, Austria sudah menjadi tim yang kuat. Swedia dan Rusia berhasil dikalahkan mereka pada babak kualifikasi grup," ujar pelatih kelahiran Adana, Turki, ini.
Kendati demikian, Terim tetap akan berusaha agar Arda Turan dkk bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan saat dijamu Austria di stadion Ernst Happel, Rabu (30/2/2016) dini hari WIB. Meski hanya berstatus laga persahabatan, kemenangan atas tim asuhan Marcel Koller ini dapat memantapkan kesiapan timnya dalam menatap Piala Eropa di Prancis, 10 Juni- 10 Juli mendatang.
"Semua tim pasti ingin menang. Saya pun ingin agar tim menang melawan Austria. Kita harus tetap optimistis sekalipun lawan yang dihadapi punya kekuatan yang sepadan," Fatih Terim mengakhiri pembicaraan.