Bola.com, London Pemain bertahan asal klub Chelsea, John Terry, dikabarkan Metro (1/4/2016), bersedia kembali memperkuat timnas Inggris jika sang manajer, Roy Hodgson, memintanya secara langsung. Namun, bek berusia 35 tahun itu mengajukan syarat harus menjadi kapten.
Advertisement
Baca Juga
Terry memutuskan pensiun dini dari ajang internasional pada 24 September 2012. Hal itu dipicu kasus tuduhan penghinaan rasialisme terhadap bek Queen Park Rangers, Anton Ferdinand. Namun, ternyata hal tersebut tidak terbukti kebenarannya.
Terry kemudian didapuk sebagai kapten Inggris pada 2006. Namun, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mencopot jabatan itu karena sang pemain dianggap memberikan contoh buruk dengan mengencani istri rekannya di Chelsea, Wayne Bridge.
Sementara itu, Hodgson sempat menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk kembali memanggil Terry. Mantan manajer Liverpool itu merasa anak asuhnya tersebut adalah sosok sentral di skuat Three Lions.
"Ya, Terry tentu bisa masuk timnas. Dia sudah begitu lama pensiun, sehingga dia tak terlalu sering masuk dalam perhitungan saya. Namun, saya tak bisa memastikan itu adalah keputusan final karena Terry sangat penting," kata Hodgson
Sejak menjalani debut pada 3 Juni 2003, Terry telah membukukan 78 penampilan dan mencetak enam gol, serta tiga assist. Namun, pemain kelahiran 7 Desember 1980 itu belum mempersembahkan trofi juara untuk negaranya. Meski telah mendapatkan persetujuan Hodgson, keinginan Terry untuk kembali ke timnas Inggris terbentur oleh faktor usia. Dia kini berusia 35 tahun.
Lini pertahanan timnas Inggris saat ini diisi oleh tujuh pemain. Hanya dua pemain yang berusia di atas 29 tahun. Mereka adalah Gary Cahill (30 tahun) dan Phil Jagielka (33 tahun). Sementara itu, Chris Smalling, Kyle Walker, Nathaniel Clyne, John Stones, dan Danny Rose berusia di bawah 27 tahun.
Pada putaran final Piala Eropa 2016, 10 Juni hingga 10 Juli 2916, timnas Inggris tergabung di Grup B bersama Rusia, Wales, dan Slowakia. The Three Lions menjalani laga pertama dengan menghadapi Rusia di Stade Velodrome, Marseille, (11/6/2016).
Sumber: Metro