Bola.com, Milan - Kubu AC Milan dan Milanisti seantero dunia tak akan pernah melupakan jasa Cesare Maldini. Berkat keberadaan sang pemain bertahan tersebut pada 1954-1966, I Rossoneri menuai banyak prestasi.
Tak berhenti, sang legenda menurunkan loyalitas pada rival sekota InterMilan tersebut pada sang anak, Paolo Maldini. Jejak sejarah Maldini generasi kedua semakin menahbiskan peran besar klan tersebut dalam sejarah prestasi AC Milan.
Baca Juga
Posisi Theo Hernandez Terancam, Alex Jimenez Berpeluang Lebih Sering Huni Pos Bek Kiri AC Milan
Foto: Tijjani Reijnders Jadi Pahlawan AC Milan, Cetak Gol Kemenangan untuk Rossoneri di Liga Italia
Liga Italia: AC Milan Diterpa Badai Cedera, Kemenangan Tipis atas Hellas Verona Bikin Paulo Fonseca Tetap Semringah
Advertisement
Baca Juga
Saat ini ada nama Maldini lagi di kubu AC Milan, yang sedang berusaha menapak jejak sejarah para seniornya, yakni Christian Maldini dan Daniel Maldini. Dua generasi awal Maldini terbukti mampu memberikan banyak gelar bergengsi bagi AC Milan.
Cesare dan Paolo tercatat dalam sejarah, karena koleksi scudetto keduanya mencapai angka sebelas, dari total 18 trofi juara Serie A yang sudah dikoleksi AC Milan. Sumbangan dominan tersebut berasal dari empat scudetti Cesare Maldini pada periode 1954-1955, 1956-1957, 1958-1959 dan 1961-1962.
Paolo menambah deretan tujuh koleksi jawara Serie A, yang diraih pada 1987-1988, 1991-1992, 1992-1993, 1993-1994, 1995-1996, 1998-1999 dan 2003-2004. Seluruh gelar tersebut belum termasuk sumbangan prestasi menawan di level Eropa.
Cesare pernah mengangkat simbol sebagai tim terbaik di Eropa pada 1962-1963. Sedangkan sang anak menuai status lima kali juara Piala Champions/Liga Champions, yakni 1988-1989, 1989-1990, 1993-1994, 2002-2003 dan 2006-2007.
Maldini Jr juga berperan penting dalam beberapa trofi juara AC Milan di luar Piala Champions dan Liga Champions. Ia mengoleksi 5 gelar Piala Super Eropa, dua trofi Piala Interkontinental dan satu juara Piala Dunia Antarklub (2007).
Sementara di area kepelatihan, Cesare mampu mempersembahkan satu trofi, yakni juara Piala Winners musim 1972-1973. Ragam prestasi tersebut membuat klan Maldini mendapat tempat istimewa di kalangan Milanisti.
Keberadaan klan Maldini, terutama Cesare Maldini mendapat banyak pujian. Sang generasi pertama dianggap memberikan 'langkah' yang benar terhadap sang anak. Eks gelandang Juventus, Didier Deschamps, mengungkapkan beberapa waktu lalu, AC Milan bisa besar karena karakter yang dibangun sama seperti sifat pejuang keluarga Maldini.
"Cesare menanamkan banyak aspek, lalu dimatangkan dengan apa yang diperlihatkan Paolo. Mereka keluarga yang luar biasa, dan AC Milan layak memberikan tempat istimewa bagi keluarga Maldini," sebut Deschamps, yang kini menjadi pelatih Timnas Prancis.
Sumber: Berbagai sumber