Bola.com, Lisbon - Teka-teki masa depan Jose Mourinho terus menjadi bahan spekulasi. The Special One mengaku mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih timnas Suriah. Namun, pria asal Portugal itu menolak tawaran tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Jose Mourinho dippecat Chelsea pada 15 Desember 2015, atau tujuh bulan setelah dia mengantar The Blues meraih gelar Premier League 2014-2015. Manajemen The Londoners mendepaknya lantaran performa buruk pada ajang Premier League musim ini dengan hanya meraih sembilan kemenangan dari 16 partai awal.
Setelahnya, Mourinho terus dikaitkan dengan sejumlah klub, di antaranya Manchester United dan Real Madrid. Bahkan, media di Inggris mengabarkan The Special One telah menandatangani perjanjian prakontrak bersama MU.
Tak hanya MU, Suriah juga tertarik menggunakan jasa mantan juru taktik Porto, Inter Milan, dan Real Madrid itu. Pemerintah Suriah ingin Mourinho membantu negara yang tengah dilanda konflik peperangan itu untuk lolos ke Piala Dunia 2018.
"Mereka mempublikasikan surat di situs resmi federasi sepak bola yang dikirim ke agen saya," kata Mourinho.
"Yang saya katakan itu adalah benar, tetapi saya harus mengatakan dengan cara yang sangat khusus jika saya tak tertarik pada pekerjaan itu," ucap Mourinho.
Peperangan di Suriah diawali demonstrasi publik pada tanggal 26 Januari 2011 dan berkembang menjadi pemberontakan nasional. Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad, penggulingan pemerintahannya.
Ada dua pihak yang terlibat dalam perang saudara ini, yakni Pemerintah Suriah dan Koalisi Nasional Suriah. Pemerintah Suriah dipimpin oleh Bashar al-Assad sebagai Panglima Tertinggi. Adapun, Koalisi Nasional Suriah dikomandoi oleh Moaz al-Khatib al-Hasani.
Sumber: Soccerway