Bola.com, Turin - Sosok Paulo Dybala bakal menyedot perhatian publik saat Juventus menjamu Palermo, pada lanjutan laga Serie A 2015-2016, di Juventus Stadium, Minggu (17/4/2016). Tak hanya berlatar mantan pemain, sang striker juga sedang berambisi untuk mengejar catatan Carlos Tevez.
Dybala berambisi untuk memiliki prestasi lebih bagus ketimbang sang senior. Jalan ke arah sana terbuka lebar. Sejak bergabung pada awal musim, pesona sang attaccante terus membumbung tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, efektivitas dalam menjebol jala lawan ala Dybala semakin mendekati Carlitos, terutama dalam patron musim perdana bersama Juventus. Pada 2013-2104, Tevez mengemas 21 gol dalam 48 partai.
Sedangkan Dybala saat ini sudah mengenyam 40 pertandingan bersama Bianconeri, dengan koleksi 18 gol. Komparasi tersebut mendekati kesamaan. Tak heran jika Dybala berhasrat untuk terus tampil istimewa demi menjadi yang terbaik.
"Bertemu Palermo selalu menjadi hal istimewa buatku. Tapi saya tak ingin selalu berada di belakang memori. Saya ingin mencetak gol, terus menambah sesuatu yang bisa lebih bagus dibanding Tevez," ujar Dybala, seperti dirilis Tuttosport.it, Sabtu (16/4/2016).
Hasrat tinggi tersebut membuat Dybala bakal berjibaku maksimal kala meladeni lini pertahanan Palermo. Bersama klub lawasnya, pemuda asal Argentina tersebut hanya mengemas 21 gol dalam 93 partai.
Artinya, berlatar situasi sekarang, Dybala memiliki strata penampilan yang semakin membaik. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri berharap sang striker bisa terus berkembang, dan menjadi pemain kunci masa depan La Vecchia Signora.
"Potensinya sangat besar, asalkan tak mendapat cedera serius. Kami beruntung bisa mendatangkan Dybala, karena dia menjadi asset luar biasa," tutur Allegri. Ucapan sang pelatih tak sembarang bicara.
Saat Dybala meneken kontrak bersama Juventus, publik klub raksasa Italia tersebut tak terlalu berharap. Setelah hampir semusim, asa untuk pemain berusia 22 tahun ini terus membumbung tinggi. Suatu saat, terutama jika tampil stabil, ia dinilai layak untuk mengenakan jersey bernomor 10.
Barisan Juventini menilai, karakter permainan Dybala hampir mirip dengan legenda mereka yang baru beberapa tahun lalu pensiun, yakni Alessandro Del Piero. Bedanya, Dybala belum memiliki kemampuan menjadi playmaker, plus kekuatan utama ada di kaki kiri, bukan kaki kanan.
Bertemu Palermo, yang notabene berisi sebagian besar eks rekan, pengetahuan Dybala menjadi pertaruhan. Gelandang Claudio Marchisio menganggap, apa yang akan dilakukan Juventus seharusnya berbekal usulan bomber kelahiran 15 November tersebut.
"Dia cerdik, dan tentu saja skill-full. Dia akan memberi banyak pengetahuan tentang Palermo, dan selanjutnya kami ingin mempercepat raihan scudetto. Setelah itu, tim tinggal berkonsentrasi merebut trofi Coppa Italia," sebut Marchisio.
Kubu Palermo mengaku tak terlalu berpikir tentang apa yang akan dilakukan Dybala. Mereka hanya ingin membuat kejutan. Tujuannya jelas, ingin demi terhindar dari degradasi. Maklum, saat ini mereka berada di zona merah dengan koleksi 28 angka.
Peluang lolos akan membesar jika mereka meraup tiga angka dari Juventus. Persaingan di papan bawah tergolong ketat. Selain Palermo, ada dua tim di bawahnya, yakni Frosinone (27 poin) dan Hellas Verona (22 poin). Satu trip di atas Palermo ada Carpi, yang memiliki koleksi sama.
Pelatih Palermo, Davide Ballardini berharpa anak asuhnya memiliki spirit tinggi meski berhadapan dengan juara bertahan. "Apa yang kami lakukan hanya konsistensi, lalu pulang dengan membawa tiga angka," tegasnya.
Sang allenatore berharap timnya bisa melupakan lima partai terakhir yang tak pernah menang. Level permainan Alberto Gilardino dkk yang cenderung tak stabil, membuat kerja mereka bakal semakin keras.
"Hasil-hasil buruk yang kami dapat tentu saja sangat menyesakkan. Tapi saya yakin ada sesuatu yang akan terjadi dan itu bernilai positif bagi tim. Kami ingin berbuat maksimal, lalu menyelamatkan Palermo dari jurang degradasi," janji Gilardino.
Sayang, harapan tersebut sepertinya bakal kandas. Mereka nyaris tak punya rekor bagus saat bersua Juventus. Tuan rumah selalu menuai kemenangan dalam tujuh pertemuan terakhir mereka, dan tanpa kebobolan!
Tak cukup, dalam 26 perjumpaan terakhir, Palermo merasakan 19 kekalahan saat tandang. Kemenangan semakin sulit, karena dalam tujuh partai terakhir di rumah sendiri, jala Juventus tak pernah kebobolan. Performa tersebut hanya berselisih satu partai dengan rekor yang pernah dibuat pada 1974-1975 dan 1977-1978.
Sebaliknya, gawang Palermo berada dalam situasi bahaya. Pada enam laga terakhir, lini serang tuan rumah memiliki agresivitas tinggi. Mereka mencatat 3,8 tembakan tepat sasaran. Hal itu menjadi warning bagi tim tamu, karena Achraf Lazaar dkk sudah kebobolan 57 gol.
Kali terakhir Palermo menang di Serie A terjadi pada 24 Januari 2016. Selepas itu, pada 11 partai berikutnya, Bianconero tak pernah menang, dan hanya mengemas empat poin.
Prakiraan pemain
Juventus (3-5-2) : Buffon; Barzagli, Bonucci, Rugani; Sandro, Pogba, Marchisio, Khedira, Lichtsteiner; Dybala, Mandzukic
Palermo (3-5-2): Sorrentino; Vitiello, Gonzalez, Andjelkovic; Lazaar, Chochev, Jajalo, Hiljemark, Morganella; Gilardino, Vázquez
Head to Head
29/11/2015 Palermo 0-3 Juventus (Serie A)
14/3/2015 Palermo 0-1 Juventus (Serie A)
26/10/2014 Juventus 2-0 Palermo (Serie A)
5/5/2013 Juventus 1-0 Palermo (Serie A)
9/12/2012 Palermo 0-1 Juventus (Serie A)
7/4/2012 Palermo 0-2 Juventus (Serie A)
5 Pertandingan Terakhir Juventus
12/3/2016 Juventus 1-0 Sassuolo (Serie A)
17/3/2016 Bayern Munchen 4-2 Juventus (Liga Champions)
20/3/2016 Torino 1-4 Juventus (Serie A)
3/4/2016 Juventus 1-0 Empoli (Serie A)
10/4/2016 Milan 1-2 Juventus (Serie A)
5 Pertandingan Terakhir Palermo
7/3/2016 Inter Milan 3-1 Palermo (Serie A)
14/3/2016 Palermo 0-1 Napoli (Serie A)
20/3/2016 Empoli 0-0 Palermo (Serie A)
3/4/2016 Chievo 3-1 Palermo (Serie A)
11/4/2016 Palermo 0-3 Lazio (Serie A)
Prediksi bola.com
Juventus 60:40 Palermo
Sumber: Berbagai sumber