Sukses


Ubah Pola Bertahan Jadi Kunci Atletico Madrid Taklukkan Bayern

Bola.com, Madrid - Tak mudah bagi sebuah tim untuk meneruskan tren positif saat bersua tim raksasa. Namun, Atletico Madrid sukses menunjukkan kemampuan mereka kala kembali menumbangkan tim besar. Kali ini Bayern Munchen menjadi korban strategi jitu Los Rojiblancos.

Atletico Madrid menaklukkan Bayern Munchen pada laga Leg 1 Babak Semifinal Liga Champions 2015-2016, di Stadion Vicente Calderon, Rabu (27/4/2016) atau Kamis (28/4/2016) dini hari WIB. Gol Saul Niguez menjadi pembeda, yang membuat tuan rumah unggul 1-0.

Hasil tersebut memperlihatkan kualitas konsistensi dan ketenangan armada Atletico Madrid saat bersua tim yang dianggap lebih mapan. Saat bersua FC Hollywood, tuan rumah memainkan pola berbeda alias tak sama dengan apa yang tersaji kala menyingkirkan Barcelona di fase sebelumnya.

Kali ini, taktik brilian Diego Simeone terletak di area belakang. Sadar tak ada Diego Godin di sana, secara ciamik sang pelatih mampu meramu strategi yang dianggap mengejutkan. Arsitek berkebangsaan Argentina tersebut sukses memilih personel yang tepat dengan karakter bermain lawan.

Pola defensif mereka sulit ditembus berkat penampilan hebat dua 'pengganti', yakni Steven Savic dan Jose Gimenez. Duo pengganti Diego Godin dan Lucas Hernandez tersebut tampil mumpuni. Mereka tampil stabil meski mendapat tekanan terus-menerus dari deretan penggempur tim tamu.

Penampilan istimewa kuartet lini belakang, yang terdiri dari duet bek tengah Steven Savic-Jose Gimenez, Filipe Luis di posisi bek kiri dan Juanfran yang tampil spartan di area bek kanan, membuat permainan lawan tak maksimal.

Secara statistik, seperti dirilis UEFA dan Castrol Index, di antara empat pemain bertahan Atletico Madrid, sosok Filipe Luis tampil paling menonjol. Ia mampu melakukan 8 tekel sempurna, dua intersep dan 3 sapuan bola berbahaya.

Luis tampil bak batu karang bagi dua pemain Bayern Munchen, Arturo Vidal dan Kingsley Coman. Bahkan, saat Douglas Costa berpindah operasi ke sisi kanan lini penyerangan, sosok eks bek Chelsea tersebut tetap kokoh. Walhasil, sektor kiri pertahanan Atletico Madrid menjadi batu sandungan yang gagal disingkirkan.

Warna pembeda kedua lahir dari aksi duet bek tengah, Stefan Savic dan Jose Gimenez. Mereka berdua bukan duet baru, tapi bertemu Bayern Munchen menjadi hal lain. Nyatanya, beban berat tersebut justru memberi spirit tersendiri bagi mereka.

Sepanjang pertandingan, Savic menjadi 'hantu' bagi Robert Lewandowski. Secara statistik, ia mengoleksi 4 tekel sukses, 2 intersep, 2 clearance dan sekali blok tendangan lawan. Sang kompatriot, Jose Gimenez melakukan 3 tekel, 3 intersep, 2 sapuan bola dan sekali mem-blok tendangan lawan.

Kinerja sistem bertahan Atletico Madrid semakin mentereng, karena kuartet bek mereka mendapat bantuan maksimal dari dua gelandang bertahan. Duo Augusto Fernandez dan kapten tim, Gabi, menambah rasa sulit kreasi Bayern Munchen.

Fernandez mengoleksi 5 tekel bersih, 2 intersep, 2 clearance dan 2 blok tendangan lawan. Sedangkan Gabi tampil trengginas dengan melakukan 8 tekel, plus sekali sapuan bersih bola lawan.

Penyerang Atletico Madrid, Fernando Torres mengakui sistem pertahanan yang mereka kembangkan menjadikan Bayern Munchen sulit bergerak. "Kami membawa keuntungan menuju pertemuan kedua pekan depan, dan itu akan menjadi sesuatu yang berharga bagi tim dengan kapasitas seperti Atletico Madrid," ujarnya.

Sumber: UEFA, Whoscored

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer