Bola.com, Madrid - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menunjukkan kualitas sebagai arsitek papan atas di Eropa. Bersua Bayern Munchen pada Leg 1 Babak Semifinal Liga Champions 2015-2016, warna strateginya membuat tim tamu gigit jari. FC Hollywood harus takluk 0-1.
Pada laga di Stadion Vicente Calderon, Rabu (27/4/2016) atau Kamis (28/4/2016) dini hari WIB, gol tunggal kemenangan Atletico Madrid lahir berkat aksi brilian Saul Niguez (11'). Hasil tersebut tak lepas dari 'penerawangan' jitu Simeone terkait apa yang akan disajikan armada Josep Guardiola.
Ia seperti sudah tahu kalau tim tamu akan memainkan karakter seperti Barcelona. Kondisi tersebut terealisasi di lapangan. Bukti sahih terlihat dari dominasi penguasaan bola dari Bayern Munchen, yang mencapai 69 persen, berbanding 31 persen.
Advertisement
Baca Juga
Dominasi wakil Jerman semakin terasa berkat total tembakan mereka. Situs UEFA mengungkapkan, ada 19 usaha kubu Bayern Munchen, dengan 7 di antaranya tepat sasaran. Sementara tuan rumah hanya sanggup mengirim 11 ancaman, 5 di antaranya tak meleset.
Bayern Munchen semakin merajalela, karena total umpan mereka sebanyak 729, sangat jauh dibanding apa yang dilakukan Atletico Madrid (209 umpan). Terlepas dari itu, atensi publik terletak pada kepercayaan Simeone untuk tak mengubah komposisi di area tengah.
Di sana, ada lima pemain yang membuat permainan Bayern Munchen tak maksimal. Sosok Koke, Augusto Fernandez, Gabi, Saul Niguez dan Antoine Griezmann mampu memberi warna berbeda. Mereka juga menjadi patron istimewa yang membuat Barcelona tersingkir.
Statistik penampilan 'pandawa lima' milik Atletico Madrid tersebut juga tergolong konsisten sejak pertemuan kontra Barcelona. Saat bersua Bayern Munchen, mereka sukses menahan alur bola Thiago Alcantara, Douglas Costa, Xabi Alonso, Arturo Vidal, Kingsley Coman, Thomas Mueller sampai Franck Ribery. Dua nama terakhir masuk pada babak kedua.
Secara umum, Saul Niguez menjadi pemain tengah terbaik milik Atletico Madrid pada laga kontra Bayern Munchen. Ia mampu mengemas dua tembakan tepat sasaran dari dua kesempatan, akurasi umpan ada di titik 66,7 persen, menang duel sebanyak lima kali dan punya 39 sentuhan dengan bola.
Di belakang sang pencetak gol tunggal, muncul Antoine Griezmann. Ia sukses menjalankan peran yang sama persis kala Atletico Madrid bersua Barcelona. Ia mampu mengemas 2 tembakan, satu di antaranya tepat sasaran. Lalu akurasi umpan 76,5 persen dan terlibat dalam sentuhan dengan bola sebanyak 34 kali.
Ada di peringkat berikutnya adalah Augusto Fernandez. Gelandang berusia 30 tahun ini selalu tampil tanpa kompromi. Ia mencatat akurasi umpan 8,9 persen, 1 tembakan, 2 kali menang duel dan ikut aktif dalam permainan tim dengan 48 kali menyentuh bola.
Dua gelandang lainnya, Koke dan Gabi menunjukkan peran yang tak terlalu menonjol secara teknis, tapi konsisten dalam memberi bola dan atau menahan serangan lawan. Hal itu tercerin dari Gabi misalnya, yang mampu melakukan 8 tekel tepat sasaran.
Gabi mengungkapkan, determinasi menjadi kunci. Mereka tak ingin lini pertahanan tim mudah diterobos, plus meminimalisir lawan menjebol gawang. "Tim bekerja sangat keras untuk memberikan yang terbaik bagi fans. Kami akan ke markas Bayern dengan modal konsistensi," tegas sang kapten.
Sumber: UEFA, Marca.com