Bola.com, Paris - Masalah nasionalisme menyeruak jelang perhelatan putaran final Piala Eropa 2016. Penyebabnya sepele, yakni lirik lagu yang masih menggunakan bahasa Inggris. Kritik timbul, karena lagu berjudul 'I WasMadeforLovin'You (My Team)' menjadi lagu tema turnamen.
Advertisement
Baca Juga
Seorang pejabat menteri, Andre Vallini merasa aneh jika turnamen besar yang berada di Prancis, justru menggunakan lagu tema yang berasal dari luar, termasuk lirik. "Tentu saja ini sangat tak masuk akal. Saya pikir kami harus mendapatkan sesuatu yang komprehensif sepanjang turnamen, tapi itu belum terjadi," tegasnya, seperti dirilis Guardian, Selasa (3/5/2016) malam waktu Paris.
Respon berdatangan dari kalangan netizen negeri pemilik Menara Eiffel tersebut. Sebagian besar dari mereka setuju dengan pendapat Vallini. Para pemilik akun media sosial ramai-ramai menyerukan agar lagu tema turnamen tetap memakai lirik berbahasa Prancis.
"Saat negara ini berusaha untuk mempertahankan tradisi penggunaan bahas Prancis agar bisa digunakan di level institusi internasional, terutama di kawasan Eropa, kami malah membuat blunder. Saat ada event akbar, bahasa Prancis justru seperti dilempar ke handuk begitu saja," imbuh Vallini.
Lagu tema 'I Was Made for Lovin' Ypu (My Team)' berasal dari lagu yang berjudul 'I Was Made for Lovin' You', yang kali pertama dinyanyikan grup legendaris, Kiss. Khusus untuk gelaran putaran final Euro 2016, lagu tema tersebut dibawakan grup papan atas Prancis, Skip The Use.
Vokalis Skip The Use, Mat Bastard mengatakan, dirinya tak ingin terbawa polemik tersebut. Ia mengakui, bersama rekan-rekannya diminta untuk merekam aransemen anyar lagu 'I Was Made for Lovin' You'. Mereka masuk ke dapur rekaman bersama penyanyi Charles Trenet dan Jean-Jacques Goldman.
"Kami tak ingin terlalu banyak masuk ke arah sana, karena kami berusaha maksimal untuk menerjemahkan pesan apa yang ada dalam lirik tersebut, lalu digabungkan dengan nuansa Euro 2016. Lagi ini memiliki banyak arti hebat bagi kami," ucap Bastard.
Sumber: BBC