Bola.com, Jakarta - Para jawara dari lima kompetisi top Eropa, Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis melakukan parade di jalan untuk merayakan keberhasilan mereka. Berikut, lima perayaan juara teraneh sepanjang masa.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Perayaan juara Premier League Leicester City, Serie A Juventus, dan La Liga Barcelona menjadi yang paling banyak mendapatkan sorotan. Para pemain Barca melakukan selebrasi juara dengan menaiki bus atap terbuka di jalanan Kota Barcelona.
Ada kejadian unik dari pawai juara Barca, bek Gerard Pique tertangkap kamera menirukan selebrasi Cristiano Ronaldo. Sambil menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah, Pique berteriak 'calma, calma," yang artinya tenang, tenang.
Sama dengan Barcelona, para penggawa Leicester City merayakan keberhasilan mereka menjadi juara Premier League di jalanan kota pada Senin (16/5/2016) sore waktu setempat.
Mengawali parade dari Jubilee Square, seluruh pemain Leicester serta staf pelatih menaiki bus atap terbuka sambil memamerkan trofi Liga Inggris yang perdana, sejak klub terbentuk pada 132 tahun silam. Lbih dari 100 ribu pendukung Leicester dan masyarakat setempat turun ke jalanan untuk memeriahkan pesta juara klub kesayangannya.
Adapun, Juventus merayakan gelar juara di markas kebanggaan mereka, Juventus Stadium, pada Sabtu (14/6/2016). Gelar Scudetto kali ini terasa amat spesial karena menjadi kelima yang didapat Si Nyonya Tua secara beruntun. Selalu saja ada hal unik pada pesta perayaan juara dari setiap tim.
1. Tarian Guardiola
Barcelona tampil sebagai juara La Liga musim 1990-1991. Pasukan Blaugrana menutup kompetisi dengan mengemas 57 poin, unggul sepuluh angka dari Atletico Madrid yang menempati posisi kedua.
Pada saat pesta juara Barca, Pep Guardiola, yang musim depan menjabat sebagai pelatih Manchester City, terlihat menari mesra dengan istri rekannya, Jose Maroa Bakero.
Bakero sempat memperingatkan Guardiola untuk menjauhi istrinya. Namun, Guardiola hanya minggir sebentar dan kemudian kembali menghampiri sang wanita. Guardiola juga mengelus rambut Bakero sebagai tanda permintaan maaf.
2. Sergio Ramos Jatuhkan Trofi Piala Raja
Setelah absen nyaris 20 tahun, Real Madrid akhirnya berhasil mengangkat trofi Piala Raja Spanyol pada 21 April 2011 setelah mengalahkan Barcelona dengan skor tipis 1-0.
Para penggawa Madrid melakukan pawai di Plaza de Cibeles, Madrid. Saat hendak menuju pusat perayaan, para pemain Los Blancos secara bergantian memamerkan trofi tersebut. Namun, tiba-tiba trofi tersebut lepas dari genggaman Sergio Ramos.
Trofi tersebut lantas sempat terlindas bus tim. Insiden ini sempat menimbulkan kehebohan, dengan pihak keamanan tergopoh-gopoh langsung berusaha menyelamatkan piala Copa del Rey itu dan mengembalikannya ke para pemain Madrid. Sukses, perayaan pun berjalan lagi.
3. Hristo Stoichkov dan Ronald Koeman Berciuman
Barcelona tampil sebagai juara La Liga musim 1992-1993. Raksasa asal Catalunya mengumpulkan 58 angka dari 38 pertandingan, unggul satu angka dari Real Madrid yang berada di posisi kedua.
Pada sebuah pesta makan malam, Stoichkov dan Koeman meminum bir dari gelas yang sama. Tak lama kemudian mereka berciuman bibir selama hampir tiga detik. Kabarnya, Stoichkov dan Koeman sama-sama dalam keadaan mabuk sewaktu melakukan hal itu.
4. Aksi Terpuji Neil Lennon dan Georgios Samaras
Glasgow Celtic tampil sebagai juara Liga Skotlandia pada musim 2013-2014. Mereka mengumpulkan 99 poin dari 38 pertandingan, unggul 29 angka dari Motherwell yang menempati peringkat kedua.
Seusai menerima medali dan trofi Liga Skotlandia, pelatih Cletic, Neil Lennon, memberikan medali tersebut kepada seorang anak yang menderita keterbelakangan mental. Penyerang Georgios Samaras kemudian menggendong sang anak dan mengajaknya berkeliling lapangan.
5. Nyanyian Samuel Eto'o
Penyerang Samuel Eto'o bergabung bersama Barcelona pada tahun 2004 dari Real Mallorca. Pemain berkebangsaan Kamerun itu sukses meraih gelar La Lga pada musim perdananya bersama Blaugrana.
Beberapa saat seusai menerima trofi La Liga, Eto'o memegang mikrofon dan mengajak para pendukung Barcelona menyanyikan chant yang berisi ejekan kepada Real Madrid. Padahal, Eto'o mengawali karier profesionalnya bersama Los Blancos.
Sumber: Marca