Bola.com, Basel - Final Liga Europa 2015-2016 antara Liverpool kontra Sevilla bakal mencetak sejarah baru di sepak bola Eropa. Sebab untuk pertama kalinya, laga di turnamen antar klub Eropa akan menggunakan teknologi garis gawang.
Advertisement
Baca Juga
Teknologi garis gawang disetujui untuk digunakan di kompetisi Eropa pada Januari 2016 oleh Komite Eksekutif UEFA. Awalnya, UEFA menolak menggunakan teknologi tersebut dan memilih menambah dua asisten wasit yang bekerja di garis gawang.
Namun, UEFA akhirnya melunak dan setuju kompetisi Eropa sekelas Liga Champions dan Liga Europa menggunakan teknologi tersebut. Nantinya, teknologi itu akan bekerja sama dengan asisten wasit tambahan untuk mengambil keputusan yang terjadi di sekitar area penalti.
"Teknologi garis gawang dan asisten wasit tambahan akan saling bekerja sama untuk mendapatkan hasil kerja yang sempurna. Tugas mereka nantinya tidak bertanggung jawab mengontrol garis gawang atau memutuskan bola sudah melewati garis atau tidak. Tetapi, mereka hanya bertanggung jawab untuk memantau saja," kata Kepala Komite Wasit UEFA, Pierluigi Collina.
"Segala yang terjadi di area penalti secara keseluruhan akan membantu wasit utama dalam membuat keputusan penting. Jadi, teknologi garis gawang hanya fokus pada garis gawang, sedangkan asisten wasit tambahan fokus mengendalikan insiden lainnya di area penalti," ucap pria Italia itu.
Teknologi garis gawang sudah digunakan di sejumlah kompetisi domestik di Eropa semisal Premier League, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1. Hal itu dilakukan guna meminimalisir terjadinya kesalahan wasit dalam mengambil keputusan terkait gol.
Selain final Liga Europa, teknologi garis gawang juga akan digunakan pada partai puncak Liga Champions. Kedua kompetisi elit Eropa itu baru akan menggunakan teknologi tersebut pada semua laga musim 2016-2017.
Sumber: UEFA