Sukses


Prediksi Real Madrid vs Atletico Madrid: Ketat Di Semua Lini

Bola.com, Jakarta Final Liga Champions 2015/2016 yang mempertemukan Real Madrid dan Atletico Madrid akan tersaji Minggu (29/5) dini hari nanti.

Stadion San Siro di Kota Milan akan menjadi saksi sejarah bagi dua klub asal Madrid, Spanyol. Apakah Real Madrid akan berhasil merebut gelar ke-11 (Undecima), ataukah Atletico Madrid akan meraih gelar trofi Liga Champions pertama mereka?

Real Madrid dan Atletico Madrid sebelumnya pernah bertarung di final Liga Champions musim 2013/2014. Real Madrid menang telak 4-1, setelah lebih dulu tertinggal oleh gol Diego Godin.

Musimini, Real Madrid menjadi salah satu tim paling produktif di Liga Champions, total 26 gol berhasil disarangkan di gawang lawan. Sebaliknya, Atletico Madrid menjadi tim dengan pertahanan terbaik hanya kebobolan 7 gol saja. Hebatnya lagi penjaga gawang, Atletico Madrid, Jon Oblak berhasil meraih clean sheets sebanyak 23 kali. 

Menarik untuk disaksikan, Real Madrid dengan Trio BBC (Benzema, Bale, Cristiano Ronaldo) berusaha menembus pertahanan Atletico Madrid yang dipimpin Diego Godin dan penjaga gawang, Jon Oblak. Kabar bahwa Ronaldo belum fit 100 persen, membuat barisan penyerang lain seperti Jese dan Vasquez harus siap menggantikan peran Ronaldo.

Di satu sisi, lini belakang Real Madrid yang dikomandoi Sergio Ramos dan penjaga gawang, Keylor Navas juga tak bisa meremehkan para gladiator Atletico Madrid. Duet Antonio Griezmann dan Fernando Torres bisa menjadi mimpi buruk Ramos untuk mengangkat trofi Liga Champions. Di La Liga, Real Madrid pernah takluk dikandang sendiri dan dalam 5 pertemuan terakhir, Madrid tercatat hanya mampu satu kemenangan dengan dua kali kekalahan. Atletico Madrid juga memiliki statistik serangan balik yang tinggi, Griezmann dkk sanggup membuat 21 tembakan tepat dari 28 tendangan.

Pertempuran panas tak hanya bakal terjadi di lini pertahanan dan penyerangan. Lini tengah sebagai central permainan kedua tim juga bakal ketat. Duet Luca Modric - Toni Kross akan beradu kreatif dengan Gabi - Niquez untuk mengambil kunci permainan. Pun sosok Casemiro (Real Madrid) dan Koke (Atletico Madrid) akan menjadi sentral dari awal serangan balik tim mereka. Ramos, Modric, dan Ronaldo akan menjadi kunci permainan Real Madrid, sedangkan Godin, Niquez, dan Griezmann akan menjadi tumpuan Atletico Madrid.

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, mewaspadai dendam kesumat yang diusung Atletico Madrid pada laga final Liga Champions.

Real Madrid (4-3-3): Navas; Marcelo, Pepe, Ramos, Carvajal; Kroos, Casemiro, Modric; Ronaldo, Benzema, Bale

Atletico Madrid (4-4-2): Oblak; Luis, Godin, Gimenez, Juanfran; Koke, Gabi, Fernandez, Niguez; Torres, Griezmann

Jangan lupakan peran masing-masing pelatih, Zinedine Zidane (Real Madrid) dan Diego Simeone (Atletico Madrid). Keduanya merupakan pemain bintang yang kemudian berkiprah menjadi pelatih. Pengalaman melatih Zidane memang masih kalah dari Simeone, namun statistik Zidane menunjukkan dia sosok yang memiliku kualitas dan strategi jitu.

Di bawah asuhan Zidane, Ronaldo dkk menjadi lebih kompak dan offensive, hasilnya Real Madrid meraih posisi 2 La Liga (melewati Atletico Madrid) dan berhasil menembus final Liga Champions. Sementara Simeone melanjutkan tren positif dan tetap stabil selama menangani Atletico Madrid, klub yang minim pemain bintang. Simeone berhasil membawa Atletico kembali ke Final Liga Champions.

Dari sisi kualitas teknik per individu dan historis, Real Madrid jelas lebih diunggulkan di partai final nanti. Deretan bintang hampir disemua lini menjadi modal Los Galaticos untuk meraih kemenangan. Ditambah mental juara yang lekat dengan Real Madrid, 13 kali partai final dengan 10 kali kemenangan.

Namun, fakta bahwa Atletico Madrid mengalahkan Barcelona dan Bayern Munchen telah membuktikan pemain-pemain Atletico tidak kalah hebat dari Real Madrid. Ditambah catatan, 12 pertemuan terakhir Atletico lebih unggul dari Real Madrid.

Secara umum pertandingan nanti malam bakal berjalan ketat dan jual beli serangan, mengingat keduanya memiliki motivasi tinggi untuk menang dan tahu permainan masing-masing. Setelah sama-sama gagal meraih trofi di kompetisi domestik, La Liga dan Copa Del Ray, trofi Liga Champions menjadi harapan terakhir bagi Real Madrid dan Atletico Madrid.

Mampukah Real Madrid menang lagi, atau Atletico Madrid akan membuat kejutan? Selain menyaksikan pertandingan di televisi, ikuti juga update pertandingan momen demi momen di akun Twitter @HeinekenID yang akan menghadirkan Roberto Carlos sebagai komentator pertandingan tersebut.

Sebagai sponsor resmi Liga Champions selama 10 tahun berturut-turut, Heineken terus memberikan pengalaman Liga Champions yang inovatif dan unikkepada para penggemar sepak bola dan konsumennya.

Tahun ini, Heineken kembali melibatkan konsumen secara langsung untuk mengubah malam Liga Champions yang reguler menjadis pektakuler. Hasilnya, Heineken mengajak 4 penggemar sepakbola untuk nonton langsung Final Liga Champions di Kota Milan, Italia.

(Adv)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer