Bola.com, Paris - Waspada! Itulah sikap yang harus diambil Prancis saat bersua Rumania, pada laga perdana Grup A Piala Eropa 2016, di Stade de France, Jumat (10/6/2016) atau Sabtu (11/6/2016) dini hari WIB. Pelatih 'tim tamu' Anghel Iordanescu, berjanji memberikan kejutan.
Seperti dirilis La Monde, Jumat (10/6/2016), ancaman Iordanescu tertuju pada pola strategi anyar yang akan diperlihatkan di depan lebih dari 81 ribu penonton. "Prancis akan bermain ofensif, mengurung dan berusaha mencari gol cepat. Itu sudah pakem, dan kami akan menyiapkan sesuatu yang akan memberi mereka tekanan," tegasnya.
Iordanescu menganggap, pola standar 4-2-3-1 yang mereka gunakan selama ini bakal mendapat perlakuan khusus. Meski tak menyebut ada perubahan, legenda Rumania tersebut mengindikasikan corak 5-3-2 sebagai alternatif utama.
Advertisement
Baca Juga
Pola tersebut memberi ruang lebih lebar bagi para bek sayap untuk berkreasi dan membantu serangan. Selain itu, saat mendapat tekanan, komposisi lima orang di depan gawang sendiri, akan mempersulit pergerakan para pemain Prancis, yang kemungkinan bakal bermain dengan pola 4-3-2-1.
Secara teknis, struktur 5-3-2 memiliki tujuan jangka menengah. Artinya, serangan balik menjadi ancaman nyata bagi timnas Prancis. Hal itu terjadi jika Les Blues selalu gagal menembus zona pertahanan alias deadlock.
Bek Razvan Rat mengungkapkan, perubahan pola bermain menjadi hak pelatih. Secara fleksibel, dirinya berharap ada kejutan yang membuat Prancis akan mendapat malu bermain di depan pendukung sendiri.
"Setelah mencoba lapangan, kepercayaan diri kami meningkat drastis. Semua menganggap inilah momen bagi kami untuk mendapatkan banyak hal, terutama kebanggaan," tegas Rat, yang sudah mengoleksi 111 caps bersama timnas Rumania.
Jika mengacu pada komposisi pemain yang ada, Razvan Rat, Cristian Sapunaru, Steliano Filip ataupun Dragos Grigore, bisa menjalankan fungsi tersebut. Sedangkan Rumania bisa menumpuk pemain di area tengah.
Iordanescu memiliki sederet pemain berpengalaman seperti Nicolae Stanciu, Adrian Popa, Gabriel Torje sampai Alex Chipciu, untuk memastikan aliran bola Prancis tak berjalan lancar. Posisi striker, jika menilik pada penampilan terakhir, sosok Florin Andone lebih unggul dibanding Denis Alibec, Claudiu Keseru ataupun Bogdan Stancu.
Bersua Prancis, Rumania tak memiliki catatan bagus. Mereka hanya menuai sekali kemenangan dalam 13 laga di pentas kejuaraan Eropa. Hal itu terjadi ketika mereka unggul atas Inggris dengan skor 3-2, pada Juni 2000.
Rumania punya catatan tak enak ketika berlaga di Prancis. Mereka gagal melaju dari fase grup pada Piala Eropa 1984. Catatan semakin miris, karena mereka tak pernah menang dalam partai pembuka di ajang Piala Eropa, yakni tiga seri dan sekali kalah.
Sumber: Berbagai sumber