Bola.com, Jakarta - Gelandang Toni Kroos menjadi aktor di balik kemenangan perdana timnas Jerman pada laga pembuka Piala Eropa 2016. Tim Panser meraih kemenangan dua gol tanpa balas melawan Ukraina, Minggu (12/6/2016).
Advertisement
Baca Juga
Pada pertandingan yang digelar di Stade Pierre-Maurroy, Vileneuve, Kroos memang tak mencetak gol. Namun, sumbangsihnya sebagai jendral di lini tengah berperan penting dalam upaya Jerman dalam membangun serangan.
Pemain asal klub Real Madrid itu total menciptakan lima peluang dan satu assist bagi gol kedua tim Panser yang dicetak oleh Shkodran Mustafi pada menit ke-19. Pemain berusia 26 tahun itu juga membuat 6 umpan silang dan 4 dribble sukses ke jantung pertahanan Ukraina.
Tak hanya itu saja, Kroos juga membuat 112 passing sepanjang pertandingan dengan tingkat akurasi mencapai 93 persen. Dia juga dua kali memenangkan duel udara dan melakukan tekel bersih. Penampilan cemerlang Kroos nyaris disempurnakan menjadi gol. Namun, sayang peluang terbaik yang dia dapat hanya membentur mistar gawang.
"Meraih kemenangan 2-0 dan berhasil menjaga gawang tak kebobolan tentu saja melipatgandakan semangat kami. Pada 15 menit jelang berakhirnya babak pertama, kami tak berkonsentrasi dengan baik. Jadi, kami tak boleh mengeluh seandainya gawang kami kebobolan," ungkap Kroos.
"Pada babak kedua, kami tampil jauh lebih baik. Kami mendominasi jalannya pertandingan dan tak membiarkan Ukraina menciptakan peluang. Kami memang belum mencapai level yang kami inginkan. Tetapi, kemenangan ini adalah awal yang bagus," ia menambahkan.
Atas performa cemerlangnya itu, situs Whoscored memberikan nilai sebesar 9,3 atau yang tertinggi di antara para pemain lainnya. Adapun, UEFA menobatkannya sebagai Man of the Match pada pertandingan ini.
“Peran saya adalah untuk membawa permainan kami keluar dari belakang. Semua pemain Real Madrid datang ke turnamen ini dengan semangat besar setelah memenangkan Liga Champions . Ini bagus bagi saya telah mampu menjaga perasaan kemenangan malam,” sambung Kroos.
Calon Raja Passing
Sebenarnya, performa cemerlang tersebut sudah Kroos tunjukkan selama babak kualifikasi zona Eropa. Pemain bernomor punggung 18 itu mampu meenghasilan 1.108 operan hanya dalam 9 pertandingan. Pemain asal klub Real Madrid itu mengungguli pemain Spanyol, Sergio Busquets, yang menghasilkan 793 umpan dari 10 laga.
Persaingan antara Kroos dan Busquets sebenarnya sudah sejak di kompetisi lokal. Pada kompetisi Liga Champions, Kroos menjadi pemain yang paling banyak melepaskan umpan dengan total mencapai 1.007 kali (952 umpan sukses). Kroos unggul 255 operan atas Busquets.
Adapun di kompetisi La Liga, Kroos juga berhasil mengungguli Busquets dalam hal jumlah operan. Pemain kelahiran 4 Januari 1990 itu menghasilkan 2.426 operan dari 32 pertandingan. Dia unggul tiga operan dari Busquets.
"Saya selalu merasakan hal yang sama. Saya amat santai. Tak ada alasan saya tak bisa melakukannya. Kami sudah pernah ke sini. Kami tak butuh persiapan," ungkap Kroos.
"Kami telah mencapai level yang kami inginkan. Kami hanya tinggal menunjukkannya saja di lapangan. Apa saya sudah mencapai puncak karier? Saya sudah cukup banyak bermain pada level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir," Toni Kroos mengakhiri pembicaraan.
Berkaca dari pertandingan perdana, Toni Kroos memiliki kans besar untuk meraih predikat sebagai raja operan pada ajang Piala Eropa 2016. Apalagi, Tim Panser diprediksi bakal melangkah jauh pada kompetisi ini.
Sumber: Berbagai Sumber