Bola.com, East Rutherford - Peru menghadapi tantangan Kolombia pada babak perempatfinal Copa America Centenario 2016, di Metlife Stadium, East Rutherford, Jumat (17/6/2016) atau Sabtu (18/6/2016) pagi WIB. Dua pemain, Paolo Guerrero dan James Rodriguez, siap menjadi magnet utama.
Advertisement
Baca Juga
Pertemuan Peru dan Kolombia menjadi hal istimewa, terutama bagi nama pertama. Mereka lolos ke-8 besar setelah secara mengejutkan menyingkirkan tim unggulan, Brasil. Sedangkan Kolombia juga tergolong mengagetkan, karena justru menjadi runner-up Grup A, di bawah Amerika Serikat (AS).
Tak heran jika perjumpaan mereka diprediksi menjadi satu di antara partai ketat, sama seperti kala AS menundukkan Ekuador. Pada level individu, Paolo Guerrero dan James Rodriguez sedang meretas jalan menjadi legenda di negara masing-masing.
Bagi Paolo Guerrero, partai yang bakal dipimpin wasit asal Argentina, Patricio Loustau, akan memberi makna besar jika berhasil menyumbang satu gol. Jika terealisasi, koleksi golnya bersama timnas bakal semakin susah disalip dua pemain, Claudio Pizarro dan Jefferson Farfan.
Saat ini Guerrero sudah mengoleksi 27 gol dalam 69 partai. Sedangkan Farfan menuai 22 gol dalam 75 partai, plus Pizarro dengan 20 gol pada 85 pertandingan. Di antara mereka bertiga terdapat dua sosok legendaris, yakni Teofilo Cubillas (26 gol/81 partai) dan Teodoro Fernandez (24 gol/32 partai).
Bagi Paolo Guerrero, berstatus top skorer sepanjang masa bagi timnas Peru bakal semakin lengkap jika mampu berlaga di semifinal ataupun final. Jika terealiasi, ia akan lebih tinggi dibanding Nolberto Solano, Roberto Palacios, Hugo Sotil, Oswaldo Ramirez ataupun Franco Navarro.
Guerrero berjanji untuk meneruskan tren positif mereka sepanjang Copa America. Ia tak peduli meski banyak pihak menilai keberhasilan mereka melangkah ke fase 8 besar, mendapat bantuan dari Dewi Fortuna.
"Itu hanya anggapan di luar, padahal kami sudah bekerja keras untuk mencapai hal tersebut. Brasil kalah karena perjuangan kami, dan sisi heroik itu akan kami ulangi lagi kala bersua Kolombia. Saya pikir Kolombia justru lebih berbahaya dibanding Brasil," ucap Guerrero, di O Globo.
Pelatih Peru, Ricardo Gareca mengakui kelas Kolombia. Ia sadar, dari sisi materi pemain, armada Jose Pekerman lebih bagus serta lengkap. Perang di lini tengah menjadi kunci. "Jika kami ingin menang, tim harus melakukan hal yang sama ketika kami bisa melewati adangan Brasil. Lini tengah kami harus bekerja sangat keras, baik saat membendung serangan ataupun mengatur pola ofensif," beber sang entrenador.
Ucapan pelatih berkebangsaan Uruguay tersebut bukan tanpa alasan. Setidaknya, dapur serangan Kolombia berisi materi pemain berkualitas tinggi. Nama James Rodriguez menjadi acuan utama.
Penggawa asal klub Real Madrid tersebut sedang on fire. Ia punya target khusus, menambah koleksi gol, dan bisa nangkring sebagai peringkat kedua pencetak gol terbanyak bagi timnas Kolombia.
Saat ini Rodriguez mengumpulkan 16 gol, berselisih satu gol dibanding Freddy Rincon, dan 9 gol dari peringkat dua, Arnoldo Iguaran. Nama Radamel Falcao masih menjadi pengoleksi terbanyak dengan catatan 25 gol dari 62 partai.
"Saya ingin terus mencetak gol, dan membawa Kolombia menjadi jawara pada edisi spesial tahun ini. Saya senang karena semuanya belajar dari kegagalan menjadi juara Grup A," tegas Rodriguez. Pemain yang memiliki caps 45 ini sudah menuai dua gol sepanjang Copa America Centenario 2016.
Pelatih Jose Pekerman mengaku sudah mengantisipasi kejutan lain yang akan diperagakan Peru. Ia tak bisa menganggap remeh lawan, karena mereka pernah berada di semifinal pada Copa America edisi 2011 dan 2015.
Sementara Kolombia hanya mencapai babak perempatfinal pada 2011 dan 2015. "Kami ingin melaju lebih jauh. Tim tak ingin gagal untuk kali ketiga ke empat besar," tegas Pekerman.
Head to Head
8/10/2015 Kolombia 2-0 Peru
9/9/2015 Kolombia 1-1 Peru
21/6/2015 Kolombia 0-0 Peru
11/6/2013 Kolombia 2-0 Peru
3/6/2012 Peru 0-1 Kolombia
16/7/2011 Kolombia 0-2 Peru
Sumber: Berbagai sumber