Bola.com, Jakarta - Penyerang Albania Armando Sadiku merayakan golnya ke gawang Rumania pada laga ketiga Grup A Piala Eropa 2016, Minggu (19/6/2016), dengan berapi-api. Dia berlari ke pinggir lapangan, berteriak kencang sambil mengepalkan kedua tangannya.
Advertisement
Baca Juga
Gol tersebut tercipta pada menit ke-43. Berawal dari umpan silang Ledian Memushaj di sisi kiri pertahanan Rumania, Sadiku menanduk bola ke arah kanan gawang dan gagal diselamatkan oleh penjaga gawang Rumania, Ciprian Tatarusanu.
Ini menandai gol keenam Sadiku bersama timnas Albania dari 23 caps internasional. Pemain yang kini berusia 25 tahun itu pertama kali mendapatkan kesempatan membela timnas senior Albania pada laga melawan Georgia di Mikheil Meskhi Stadium (29/2/2012).
Gol tunggal Sadiku membuat Albania meraup poin maksimal dan membuka asa Albania untuk berlaga pada babak 16 besar Piala Eropa 2016. Albania saat ini berada di posisi ketiga klasemen Grup A dengan meraih tiga angka.
"Saya merasa senang dengan gol itu. Namun, pujian lebih pantas diberikan kepada tim. Itu karena kami sudah berusaha keras sejak awal pertandingan dan mempersiapkan diri dengan baik pada waktu yang lama," ujar Sadiku.
"Momen ketika saya mencetak gol ke gawang Rumania tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya amat emosinal. Saya merasa bahagia bisa membuat seluruh warga Albania senang dan bergembira," ia menambahkan.
Wajar rasanya jika Sadiku merayakan gol tersebut dengan penuh emosi. Pasalnya, dia berhasil masuk ke dalam buku sejarah Albania sebagai pemain pertama yang berhasil mencetak gol pada turnamen besar.
Ya, Ini menandai pertama kalinya Albania bermain di putaran final Piala Eropa. Sebelumnya, prestasi terbaik mereka hanyalah bermain pada ajang Balkan Cup pada tahun 1946.
Bukan Siapa-siapa
Tak ada yang istimewa sebenarnya dengan karier sepak bola Sadiku. Pemain kelahiran 27 Mei 1991 itu memulai kariernya dengan bergabung bersama klub Divisi Satu Liga Albania, KF Turbina Cerrick.
Menghabiskan dua musim di sana, Sadiku kemudian pindah ke klub yang baru saja promosi ke Liga Super Albania, Gramozi Erseke, pada tahun 2009. Setelahnya, Sadiku hanya semusim memperkuat klub Elbasani, Locarno, dam Lugano.
Pada 13 Februari 2013, Sadiku bergabung bersama klub Liga Super Swiss, FC Zurich. Dia dipercaya mengenakan nomor punggung 11 dan menandatangani berdurasi selama lima musim.
Dua musim perdana di Zurich dilalui Sadiku dengan cukup mulus. Pada musim perdana, dia tampil 17 kali dan mencetak dua gol. Semusim setelahnya, dia 15 kali tampil dan mencetak tiga gol.
Namun, semuanya berubah pada musim ketiga. Sadiku tak mendapatkan kepercayaan dari pelatih Sami Hyypia meskipun tampil sebagai top skorer klub. Dia kemudian dipinjamkan ke klub Vaduz. Sepanjang musim 2015-2016, Sadiku mencetak tujuh gol dari 10 laga bersama Vaduz.
Sepanjang kariernya, Armando Sadiku hanya mampu mempersembahkan dua gelar, yakni trofi Piala Swiss 2013-2014 dan Liechtenstein Cup 2015-2016. Kini, dia berhasil mencatatkan sejarah yang nantinya bisa dia banggakan kepada anak cucunya, yakni mencetak gol perdana Albania di Piala Eropa.
Sumber: Berbagai Sumber