Bola.com — Terima kasih, Ramsey. Begitulah kiranya ungkapan Gareth Bale seusai laga tim nasional Wales melawan Rusia pada matchday ketiga Piala Eropa 2016, di Stade de Toulouse, Senin (20/6/2016). Berkat kemenangan tiga gol tanpa balas, The Dragons pun lolos ke 16 di posisi paling atas.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Bale, keberhasilan itu sangat penting. Sebab, Wales kembali mampu unjuk gigi di depan "saudara", timnas Inggris, yang finis di posisi kedua. Belum lagi, penyerang Real Madrid tersebut saat ini tercatat sebagai top scorer sementara Piala Eropa dengan torehan tiga gol.
Ramsey pun menjadi sosok kunci di raihan tersebut. Gelandang Arsenal itu merupakan pemberi assist untuk gol Bale ke gawang Rusia yang dikawal Igor Akinfeev. Dengan cermat, Ramsey melepaskan umpan terobosan ke dalam kotak penalti kepada Bale yang berlari dari belakang.
Bale langsung melepaskan sontekan kaki kiri akurat yang membuat bola bergulir masuk ke pojok kiri bawah gawang Rusia. Selain top scorer sementara, Bale pun kini menyamai rekor Ruud van Nistelrooy dan Milan Baros, yang selalu mencetak gol pada tiga laga fase grup.
Rekor itu pun secara tidak langsung membuktikan Wales tidak hanya bergantung kepada Bale saja. Jika tidak ada Ramsey, tidak mungkin nama mantan pemain Southampton tersebut bisa melejit tinggi. Toh, saat menekuk Rusia, Ramsey juga menyumbang satu gol indah.
Gol yang tidak pernah terbayangkan karena dia hampir saja mengakhiri karier dari dunia sepak bola, enam tahun lalu. Maklum, tekel "horor" Ryan Shawcross sempat membuat Ramsey kehilangan kepercayaan diri usai absen hampir setahun untuk memulihkan cedera patah tulang.
Lihai
Kini, Ramsey menuai hasil dari kerja kerasnya memulihkan cedera parah tersebut. Pesta tiga gol ke gawang Rusia pun menjadi pencapaian mengagumkan, sekaligus pembuktian kualitas pemain berusia 25 tahun itu kepada dunia.
Ramsey lihai dalam menempatkan posisi di depan gawang lawan. Satu golnya tercipta dalam posisi yang tidak diantisipasi pemain Tim Beruang Merah. Ia bisa muncul dari sisi mana pun untuk menyelesaikan umpan dengan sontekan kaki kanannya.
Sepanjang pertandingan, Ramsey tampil kian padu dengan Joe Allen dan Joey Ledley di lini tengah. Mereka terhubung melalui umpan-umpan pendek cepat untuk menyuplai bola ke Gareth Bale dan Sam Vokes di lini depan. Hasilnya? kiper Igor Akinfeev dibuat merana.
Oleh sebab itu, UEFA pun akhirnya menobatkan Ramsey sebagai "Man of the Match" seusai laga. Menurut Squawka, selama 90 menit, Ramsey menciptakan enam peluang emas, enam umpan silang, satu gol, dan assist.
Ramsey pun sementara menjadi pemain terbanyak yang menorehkan assist (2) di Piala Eropa 2016. Dari total tiga laga Grup B, menurut catatan Whoscored, persentase umpan berhasil dia sebesar 80 persen, dengan rata-rata 2,7 kali melakukan tembakan akurat ke gawang.
Berbagai performa itulah yang membuat Ramsey istimewa. Wales memang punya Gareth Bale yang namanya lebih tersohor, namun sejatinya sepak bola adalah permainan tim. Oleh karena itu, wajar Bale dan para suporter wales harus berterima kasih kepada Ramsey.
"Kami ingin membuat pernyataan untuk menempatkan Wales dalam peta sepak bola dunia, dan menunjukkan, kami mampu melakukannya. Menurut saya, kami telah membuktikan hal itu sekarang," kata Ramsey.
Sumber: Berbagai sumber