Sukses


Ibrahimovic Tinggalkan Timnas Swedia Usai Piala Eropa 2016

Bola.com, Nice - Kapten tim nasional Swedia, Zlatan Ibrahimovic, memutuskan untuk pensiun dari sepak bola internasional usai Piala Eropa 2016. Dengan demikian, Ibrahimovic tak akan turut dalam skuat Swedia untuk Olimpiade Rio Brasil.

Sebelumnya, Ibrahimovic didaftarkan bersama 35 pemain yang akan memperkuat tim nasional sepak bola Swedia di Olimpiade Rio. Namun, keputusan pensiun usai Piala Eropa membuat Ibrahimovic tak akan terlibat pada pesta olahraga terbesar dunia itu.

Swedia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi satu poin hasil satu kali imbang dan satu kekalahan. Pasukan Erik Hamren akan menjajal kekuatan Belgia pada laga terakhir fase Grup E Piala Eropa 2016, Rabu (22/6/2016) atau Kamis dini hari WIB di Stadion Allianz Riviera, Nice.

Jika meraih kemenangan, Swedia berpeluang lolos ke babak 16 besar Piala Eropa. Seandainya kalah, bisa dipastikan laga nanti menjadi pertandingan Ibrahimovic bersama timnas Swedia.

"Pertandingan terakhir untuk Swedia di Piala Eropa 2016 akan menjadi pertandingan terakhir saya bersama Swedia, jadi saya berharap hal itu tidak akan terjadi saat melawan Belgia," kata Ibrahimovic.

"Saya tidak ingin berpartisipasi di Olimpiade, karena pertandingan terakhir saya bersama Swedia adalah di Piala Eropa. Jadi, mari berharap Swedia bisa melaju sejauh mungkin," ucap Ibrahimovic.

Ibrahimovic sudah memperkuat tim nasional Swedia sejak 2001. Hingga kini, pemain berusia 34 tahun itu sudah mengoleksi 62 gol yang dicetaknya dalam 115 pertandingan bersama Swedia.

Jumlah tersebut membuat Zlatan Ibrahimovic kini menjadi pencetak gol terbanyak di Swedia. Oleh sebab itu, Ibrahimovic ingin memanfaatkan Piala Eropa 2016 sebagai ajang berterima kasih kepada fans.

"Saya sangat bangga bisa menjadi kapten Swedia dan juga bangga dengan apa yang sudah saya capai. Saya ingin menjadikan momen ini untuk berterima kasih kepada seluruh fans karena merekalah saya bisa mencapai apa yang telah saya capai. Tanpa mereka semua itu tak akan mungkin terjadi," ujar eks penggawa Paris Saint-Germain itu.

Sumber: UEFA

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer