Bola.com, Toulouse - Ambisi Belgia untuk melangkah lebih jauh pada Piala Eropa 2016 menghadapi tantangan berat Hungaria. Bentrok kedua negara tersebut aka terjadi di fase 16 Besar di Stadium Municipal, Toulouse, Minggu (26/6/2016) atau Senin (27/6/2016) dini hari WIB. Secara spesifik, sosok Eden Hazard berhasrat membuktikan diri.
Pemenang duel ini bakal bersua Wales pada babak perempat final. Situasi itu pula yang membuat Eden Hazard tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Maklum, jika bersua Gareth Bale dkk tersebut, Hazard tak perlu mempelajari terlalu banyak hal.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sebelum melangkah ke depan Wales, Hazard ingin memastikan rencana Belgia untuk menekuk Hungaria bisa terlaksana. Apalagi kini beban semakin berat ada di pundak gelandang asal klub Chelsea tersebut.
Maklum, saat ini Hazard tengah mendapat cibiran. Meski sudah menuai 2 assits, ia masih belum bisa menyumbang gol bagi negaranya. Total, 637 menit penampilannya di ajang turnamen akbar, tak dihiasi dengan gol bagi Belgia.
Ia memang baru saja mengemas gol ke gawang Norwegia pada laga persahabatan di Stadion King Baudouin, Brussels (5/6/2016). Namun, gol ke-13 bagi negara berjuluk tim Setan Merah itu bukan berada di sebuah turnamen besar.
Berlatar itu pula Hazard ingin membuktikan dirinya tak hanya jago dalam urusan mengumpan atau membuka pertahanan lawan. Satu gol sudah cukup untuk memberikan sinyal kalau pemuda berusia 25 tahun ini masih punya gigitan tajam.
"Setelah kami lolos dari lubang jarum di fase grup, sudah saatnya untuk lebih konsisten saat berada di pertahanan lawan. Saya ingin memberikan rasa bahaya bagi lawan, tapi ditambah dengan gol. Saya pikir peluang itu ada, karena fase knock-out selalu mengejutkan," ujar Hazard, di Sky Sports.
Ia yakin, kali ini rekan-rekannya bisa membuka peluang di depan gawang, terutama via bola-bola mati. "Hungaria memiliki pertahanan yang rumit, dan tentu saja sangat menantang bagiku untuk dibongkar. Tim sangat optimis, jadi itu juga yang membuatku yakin. Kami akan melangkah ke perempat final," tegas Hazard.
Ucapan pesepakbola kelahiran kota La Louviere ini bukan tanpa modal. Belgia menuai enam kemenangan dari delapan laga terakhir, termasuk empat secara beruntun plus dua seri. Kemenangan terakhir Hungaria datang pada November 1958, pada laga persahabatan yang berakhir 3-1.
Pelatih Belgia, Marc Wilmots menegaskan, timnya sudah melupakan penampilan tak maksimal pada fase grup. Kondisi tim yang nyaris tak stabil memberi banyak pelajaran. "Intinya, kami harus terus berkomunikasi karena Hungaria lawan yang sangat ketat. Pengalaman dari Italia memberi kami banyak hal," tuturnya.
Pertandingan kedua tim diprediksi bakal ramai. Pada 12 pertemuan terakhir, pertempuran mereka tak pernah berakhir imbang tanpa gol. Belgia selalu bisa mencetak gol pada 10 pertemuan terakhir.
Hal itu mengirim sinyal bagi kubu Hungaria. Apalagi tak hanya Hazard yang memiliki nafsu tinggi, beberapa pemain Belgia juga sedang dalam performa bagus, dan sama-sama ingin membuktikan diri.
Sebut saja Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, Yannick Carrasco, Axel Witsel, Marouane Fellaini sampai Moussa Dembele. Artinya, setiap energi dari para pemain yang turun, bakal menjadi ancaman untuk Hungaria.
Tradisi tak seri, artinya selalu ada pemenang, juga dipegang Belgia. Mereka tak pernah meraih hasil seri pada 10 penampilan terakhir di kancah Eropa. Catatanya, empat menang dan enam kekalahan sejak imbang 0-0 kontra Italia pada 1980.
Kondisi tersebut selaras dengan apa yang sedang terjadi di kubu Hungaria. Mereka sudah membuktikan ketajaman di fase grup. Enam gol berhasil dikoleksi, dengan setengahnya berasal dari zona di luar kotak penalti.
Pelatih Belgia, Wilmots menyadari potensi bahaya tersebut. Tak heran jika dirinya memiliki strategi anyar agar para pemainnya bisa menahan diri saat bertahan di area 16-32 meter. Namun skenario tersebut tak menjadi masalah bagi Hungaria.
Setidaknya itu yang telontar dari mulut Pelatih Hungaria, Bernd Storck. "Kami punya banyak variasi permainan, dan hasil imbang kontra Portugal membuat kami semakin yakin. Kekurangan timku hanya pada disiplin saat unggul. Hal yang menyenangkan, saya punya pasukan dengan spirit sangat tinggi, itu bisa menjadi kekuatan tapi tak jarang jadi bumerang," paparnya.
Poros lini tengah tetap menjadi andalan armada Storck. Ákos Elek, Zoltan Gera, Balazs Dzsudzsak dan GergoLovrencsics, bakal menjadi ancaman bagi Thomas Vermaelen dkk. Satu catatan yang harus diperhatikan Belgia, pelatih Hungaria sudah menurunkan 20 pemain berbeda sepanjang fase grup.
Tak heran jika formasi awal Hungaria bakal sulit ditebak, juga permainan mereka sepanjang pertandingan. "Apa yang akan diperagakan Hungaria selalu menarik, sama seperti mereka melakukan itu pada fase kualifikasi. Teka-teki apalagi dari mereka?, kami siap," kata Dries Mertens, gelandang Belgia.
Head to Head
21/5/1925 Hungaria 1-3 Belgia (Partai Persahabatan)
14/2/1926 Belgia 0-2 Hungaria (Partai Persahabatan)
3/6/1956 Belgia 5-4 Hungaria (Partai Persahabatan)
23/11/1958 Hungaria 3-1 Belgia (Partai Persahabatan)
30/10/1960 Belgia 2-1 Hungaria (Partai Persahabatan)
17/6/1972 Belgia 2-1 Hungaria (Piala Eropa)
22/6/1982 Belgia 1-1 Hungaria (Piala Dunia)
6/6/1984 Belgia 2-2 Hungaria (Partai Persahabatan)
26/3/1988 Belgia 3-0 Hungaria (Partai Persahabatan)
9/10/1991 Hungaria 0-2 Belgia (Partai Persahabatan)
8/6/1994 Belgia 3-1 Hungaria (Partai Persahabatan)
14/11/2009 Belgia 3-0 Hungaria (Partai Persahabatan)