Laporan langsung jurnalis Bola.com, Ary Wibowo dan Vitalis Yogi Trisna, dari Paris, Prancis Sepak bola bisa dinikmati berbagai cara apapun. Pendapat itu setidaknya berlaku di fan zone Piala Eropa 2016 Paris, Prancis. Meski komentator di layar raksasa memakai bahasa Prancis, beberapa suporter dari negara lain terlihat tetap asyik mengikuti jalannya laga.
Advertisement
Baca Juga
Seluruh pertandingan yang disiarkan dalam area fan zone Paris memang dikomentatori dengan bahasa lokal. Namun, sejumlah suporter yang hadir di area itu tentu tidak hanya berasal dari Prancis saja, tetapi juga ada yang secara khusus datang dari berbagai belahan dunia.
Namun, ternyata perbedaan bahasa tidak membuat antusiame mereka terhadap laga Piala Eropa berkurang. Entah sang komentator berbicara apa, jika ada pelanggaran, gol, atau sejumlah kejadian menarik, para suporter non-Prancis sudah pasti langsung berteriak histeris.
Bahkan, salah satu kejadian menarik sempat terjadi begitu Bola.com mengunjungi fan zone tersebut, Minggu (26/6/2016) sore waktu setempat. Karena ketinggalan momen istimewa, salah satu suporter Irlandia terlihat kebingungan ingin tahu apa yang terjadi di dalam lapangan.
Rekannya pun hanya menggeleng-gelengkan kepala. Begitu layar raksasa menampilkan siaran ulang selang beberapa menit, suporter Irlandia itu baru terlihat paham karena momen yang dimaksud adalah ketika Gicnac membuang peluang emas di depan gawang Prancis.
Andai saja pertandingan di layar raksasa itu dikomentatori dalam bahasa Inggris, yang lebih universal, suporter itu kiranya tidak perlu kebingungan jika telat menyaksikan momen penting dalam laga. Namun, namanya juga sepak bola. Meski tanpa komentator, suporter toh bisa tetap gembira.