Sukses


Prediksi Polandia Vs Portugal: Menanti Ronaldo, Mengulik Milik

Bola.com, Marseille - Duel Polandia kontra Portugal menjadi pembuka partai perempat final Piala Eropa 2016. Laga di Stade Vélodrome, Marseille, Kamis (30/6/2016) atau Jumat (1/7/2016) dini hari WIB, bakal memantik atensi publik yang menanti catatan istimewa dua pemain, Cristiano Ronaldo dan Arkadiusz Milik.

Nama pertama merujuk pada ambisi untuk mencetak gol, sekaligus menyamai atau mencatat rekor baru. Publik menanti apakahRonaldo bisa mencetak minimal satu gol. Andai terjadi, ia akan menyamai catatan istimewaMichelPlatini.

Satu gol akan membuat Ronaldo mengoleksi 9 gol sepanjang 'karier' pada ajang Piala Eropa. Andai dia bisa mencetak dua atau lebih gol ke gawang Polandia, CR7 resmi berstatus pemilik top skorer sepanjang masa.

Michel Platini mengoleksi 9 gol dalam satu ajang Piala Eropa, yakni edisi 1984. Saat itu, legenda timnas Prancis tersebut mampu mengumpulkan gol tersebut dalam 5 partai. Artinya, ia mencatat rata-rata 1,8 gol per pertandingan.

Klik di sini untuk mengikuti laporan langsung Bola.com dari Prancis 

Sedangkan Ronaldo mengoleksi 8 gol dalam empat partisipasi di Piala Eropa, yakni 2004, 2008, 2012 dan 2016. Prestasi mengesankan sudah ditorehkan ikon Real Madrid tersebut kala melewati catatan striker Inggris, Alan Shearer (7 gol).

Pelatih Portugal, Fernando Santos yakin Ronaldo akan memberikan permainan terbaik. Belajar dari apa yang terjadi pada fase kualifikasi dan menang atas Kroasia, sang entrenador tak ingin terlalu fokus pada Ronaldo.

"Ronaldo punya senjata sendiri, dan saya senang dia bisa mengendalikan diri. Dia akan memecahkan rekor tersebut, tapi setidaknya Portugal akan melaju terus ke fase berikutnya," sebut Santos, di A Bola.

Berbeda dengan sang pelatih, gelandang Portugal, Joao Moutinho memberi bocoran kalau rekan-rekannya akan menyokong penuh setiap pergerakan Ronaldo di area pertahanan lawan. Setidaknya, sang kapten akan mendapatkan ruang tembak lebih banyak.

"Setiap pemain memiliki kewajiban masing-masing, namun kali ini kami punya hal sampingan, yakni memberikan bola-bola matang pada Ronaldo. Terlalu Ronaldo-sentris?, saya pikir tak sampai ke sana," tegas Moutinho.

Kans Ronaldo untuk merobek jala Polandia terbuka lebar. Deretan gelandang, seperti Joao Moutinho, Andre Gomes, Adrien Silva dan Nani, bakal memberi banyak varian aliran bola. Belum lagi jika Ricardo Quaresma bisa merumput, kreasi untuk Ronaldo diprediksi bakal semakin bertambah.

"Satu yang pasti, kami tak boleh tertekan dengan ekspektasi publik yang terlalu tinggi. Ingat, kami lolos karena determinasi, juga keberuntungan. Itu yang harus kami sadari," sebut bek tengah Pepe.

Jika Ronaldo sedang menaiki tangga menuju top skorer sepanjang masa Piala Eropa, ada sosok Arkadiusz Milik di kubu lawan. Kali ini urusannya bukan sekadar merobek jala musuh, melainkan suksesor.

Sejak awal turnamen, nama Milik mendapat perhatian khusus dari banyak pihak. Level permainan penggawa Ajax Amsterdam tersebut semakin tinggi. Ia pun tak canggung untuk berada di belakang sang kapten, Robert Lewandowski.

Nama Milik juga sudah digadang-gadang menjadi pengganti Lewandowski. Setidaknya, tipikal permainan yang nyaris sama, membuat pemuda berusia 22 tahun tersebut mendapat dukungan untuk segera menggantikan peran Lewy.

Ia mengaku senang bisa memberi yang terbaik. "Saya mendapatkan banyak pelajaran saat bersama Ajax dalam setahun terakhir. Di sana ada Dennis Bergkamp, dan itu membuatku semakin percaya diri. Sekarang, saya ingin mempraktikkan apa yang kudapat," tutur Milik.

Uniknya, Milik mengaku juga belajar dari apa yang diperlihatkan Cristiano Ronaldo di lapangan. Pesepak bola berpostur 186 cm tersebut meniru cara CR7 mendapatkan ruang tembak.

"Dia pemain kelas dunia, dan satu di antara pesepak bola terbaik di jagad raya ini. Saya mendapatkan banyak inspirasi darinya. Kali ini saya akan menunjukkan proses belajarku, dan itu akan membawa kemenangan untuk Polandia," kata Milik.

Pelatih Polandia, Adam Nawalka berharap Milik bisa lebih fokus, tak hanya 'melayani' Lewandowski, tapi mendapatkan kesempatan merobek jala Portugal. "Dia punya kapasitas tinggi, dan saya mengandalkannya untuk menekan Portugal," sebutnya.

Nawalka percaya diri anak asuhnya bisa memberikan kejutan saat bersua Portugal. Keunggulan sang lawan dari sisi kemampuan individu, bakal dilawan dengan kolektivitas permainan, dengan menerapkan strategi rapat di area tengah.

Nawalka tak menampik bakal melakukan strategi serangan balik demi mendapatkan kesempatan masuk ke area penalti lawan. Pola pergerakan cepat itu pula yang sudah diwaspadai Portugal.

"Saya pernah bertemu dengan mereka empat tahun lalu saat melatih Yunani. Corak permainan mereka tak berbeda jauh, dan itu membuat kami harus bekerja keras. Peluang kedua tim sama besar alias 50:50," ucap Fernando Santos, Pelatih Portugal.

Tak heran jika dua pelatih tersebut memprediksi armada mereka akan memperlihatkan permainan ketat dengan gaya berbeda. "Siapa yang pandai membaca kelemahan lawan secepat mungkin, dia yang punya kemungkinan besar untuk menang," tegas gelandang Polandia, Jakub Blaszczykowski

Prakiraan pemain
Polandia (4-4-1-1): Fabianski; Jedrzejczyk, Pazdan, Glik, Piszczek; Kapustka, Maczynski, Krychowiak, Blaszczykowski; Milik; Lewandowski

Portugal (4-4-2): Patrício; Guerreiro, Pepe, Carvalho, Soares; Gomes, Silva, Carvalho, Mário; Ronaldo, Nani

Head to Head
29/2/2012 Polandia 0-0 Portugal (Partai Persahabatan)
8/9/2007 Portugal 2-2 Polandia (Kualifikasi Euro 2008)
11/10/2006 Polandia 2-1 Portugal (Kualifikasi Euro 2008)
10/6/2002 Portugal 4-0 Polandia (Piala Dunia)
7/6/1986 Polandia 1-0 Portugal (Piala Dunia)

Road to Perempat Final
Polandia
12/6/2016 Polandia 1-0 Irlandia Utara
17/6/2016 Jerman 0-0 Polandia
21/6/2016 Ukraina 0-1 Polandia
25/6/2016 Swiss 1-1 Polandia (Pen. 4-5))

Portugal
15/6/2016 Portugal 1-1 Islandia
19/6/2016 Portugal 0-0 Austria
22/6/2016 Hungaria 3-3 Portugal
26/6/2016 Kroasia 0-1 Portugal

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer