Laporan langsung jurnalis Bola.com, Ary Wibowo dan Vitalis Yogi Trisna, dari Paris, Prancis Pertandingan semifinal Piala Eropa 2016 baru kembali dimulai pada Kamis (7/7/2016) waktu setempat. Waktu jeda selama tiga hari pun membuat berbagai aktivitas yang berhubungan dengan turnamen empat tahunan itu terasa "mati" khususnya di Kota Paris, Prancis.
Advertisement
Baca Juga
Selama gelaran Piala Eropa 2016 sejak 10 Juni lalu, Paris memang menjadi salah satu pusat suporter yang datang dari berbagai negara Eropa. Biasanya cukup mudah menemui orang-orang memakai atribut-atribut sepak bola terkait dengan kesebelasan yang mereka dukung.
Namun, pada Selasa (5/7/2016) waktu setempat, amat susah kembali menyaksikan pemandangan itu di Paris. Bahkan, Champ de Mars, yang biasanya dijadikan tempat berkumpul para suporter, terasa sepi. Hanya ada lalu lalang dari warga sekitar yang sedang beraktivitas.
Bahkan, di Menara Eiffel, berdasar pengamatan Bola.com, tidak terlihat turis-turis dan warga yang sedang memakai atribut Piala Eropa. Jika ada, itu pun hanya toko serta cafe-cafe yang memasang bendera-bendera Prancis dan logo turnamen sepak bola tertinggi di Eropa tersebut.
Suasana fan zone Piala Eropa 2016 di Paris pun demikian. Tempat yang biasanya, meski sedang tidak ada pertandingan, ramai karena aktivitas suporter, pun terasa sepi. Pihak penyelenggara pun menutup akses fan zone bagi para warga atau turis-turis yang ingin masuk ke dalamnya.
"Semuanya tutup dan baru dibuka lagi pada Kamis," ujar salah satu petugas keamanan di fan zone Paris.
Pertandingan semifinal pertama yang akan dimainkan adalah Portugal melawan Wales. Persaingan antara Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo tersebut akan berlangsung satu hari setelah penduduk muslim di Prancis dan dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.