Sukses


Momen Ronaldo di Final Piala Eropa: Air Mata Jadi Tawa Bahagia

Bola.com, Saint-Denis - Kapten tim nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, berhasil mewujudkan impiannya untuk mempersembahkan trofi perdana bagi negaranya. Ronaldo mengantarkan Selecao das Quinas menjadi Raja Eropa setelah mengalahkan tuan rumah, Prancis, dengan skor 1-0, Minggu (10/7/2016).

Ronaldo memimpin rekan-rekannya dalam pertandingan yang berlangsung di Stade de France, Saint-Denis. Meskipun dihantui oleh kegagalan final Piala Eropa 2004, Ronaldo yang kini berstatus sebagai kapten tim harus menunjukkan ketenangannya dan berusaha mendorong rekan-rekannya.

Pada awal laga, tragedi menimpa CR7 ketika dirinya dijegal oleh Dimitri Payet. Ronaldo yang terjatuh mengerang kesakitan sambil memegang lutut kirinya. Cedera terlihat parah, namun pemain Real Madrid ini memaksa untuk terus bermain setelah mendapat perawatan ringan.

Beberapa menit kemudian, Ronaldo tak kuasa menahan rasa sakit pada lututnya. Ia pun harus menerima kenyataan pahit karena tidak mampu melanjutkan pertandingan. Pada menit 25, Pelatih Fernando Santos mengambil keputusan untuk mengganti pemain terbaiknya dengan Ricardo Quaresma. Ini adalah kali pertama Ronaldo diganti pada pertandingan turnamen kompetitif sejak Piala Dunia 2006.

Cristiano Ronaldo saat ditandu ke luar lapangan pada final Piala Eropa 2016 akibat cedera. (AFP)

Ronaldo tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, air matanya pun tak tertahan. Membawa Portugal meraih prestasi adalah impian utamanya namun ia tidak bisa terus berada di lapangan untuk mewujudkannya. Nuansa kelam pun turut menyelimuti rekan-rekan dan para pendukung Portugal.

Keluarnya Ronaldo dari pertandingan ternyata ditanggapi secara positif oleh para pemain Portugal. Luis Nani yang mengambil alih ban kapten mendorong rekan-rekannya untuk membuktikan bahwa Portugal bukan hanya Ronaldo seorang. Selecao tampil maksimal dan mampu mengimbangi Les Bleus.

Ronaldo kembali ke bangku pemain setelah mendapat perawatan. Meskipun tidak lagi bermain, Ronaldo bertindak laiknya pemain ke-12 dari pinggir lapangan. Ia tidak berhenti memberikan motivasi kepada rekan-rekannya agar terus bermain bagus. Ronaldo membuktikan kalau dirinya adalah kapten sejati dengan terus mendampingi rekan-rekannya.

Ekspresi kebahagiaan Cristiano Ronaldo setelah berhasil membawa Portugal menjadi juara Piala Eropa 2016. (AFP)

Ketika pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan, Ronaldo mendatangi rekannya satu per satu dan menyemangati mereka. Eder membawa Portugal unggul pada menit 109, gol ini pun disambut dengan suka cita. Hingga pertandingan berakhir, Prancis gagal membuat gol balasan.

Peluit panjang yang dibunyikan Mark Clattenburg langsung disambut isak tangis Ronaldo. Namun air mata ini bukanlah air mata kesedihan, tetapi air mata bahagia karena Portugal sukses meraih trofi perdananya di turnamen internasional.

Cristiano Ronaldo pun seakan melupakan rasa sakit yang ia derita. Ia tenggelam dengan rasa bahagia bersama rekan-rekannya. Untuk kali pertama, Portugal mencatatkan namanya dalam trofi Henri Delaunay. Hasil laga ini membalikkan berbagai kritikan yang ditujukkan kepada Portugal sejak awal turnamen. Selain itu, Selecao das Quinas juga membuktikan kalau timnas mereka tidak hanya Ronaldo saja.

Sumber: Mirror

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer