Bola.com, Jakarta Tidak semua pemain sepak bola memiliki kualitas untuk menjadi kapten, apalagi untuk jangka waktu yang lama. Seorang kapten harus memiliki kualitas seperti kepemimpinan, pengalaman, kemampuan membuat keputusan, dan kemampuan untuk memberikan motivasi.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kapten harus bertindak berani untuk memprotes keputusan wasit yang merugikan timnya. Kapten juga harus pandai dalam membaca arah permainan, sehingga dia mampu memberikan second opinion kepada pelatih saat di lapangan hijau.
Posisi ini tidak ditentukan oleh para pemain, namun ditentukan pelatih tim yang bersangkutan. Pelatih tim tentu harus mempercayakan posisi tersebut pada pemain yang memahami formasi dan cara bermain yang diinginkan, serta memastikan bahwa rekan setim mampu memainkan rencana yang dimaksud untuk memenangkan pertandingan.
Di beberapa kasus, seringkali pemain berdiskusi dengan pelatih untuk menganalisa kekurangan pada tim dan solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikannya.
Dan, sepertinya nama-nama yang akan dipaparkan Bola mampu mengemban tugas sebagai kapten dalam waktu lama, walaupun tim tersebut seringkali mengalami pergantian pelatih.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1
Iker Casillas
Sebagai kiper, Iker Casillas adalah satu dari sedikit kiper yang mampu membuat sejarah, baik bersama timnya maupun untuk tim nasionasl Spanyol. Casillas adalah satu dari 3 kapten di tim dan tim nasional, setelah Franz Beckenbauer dan Didier Deschamp, yang mengangkat Piala Dunia, Liga Champion dan Piala Eropa.
Bahkan, sebelum menjadi kapten pada tahun 2010, Iker Casillas sudah membuat sejarahnya sendiri dengan menjadi pemain dengan jumlah caps terbanyak untuk posisi kiper pada tahun 2009, yakni dengan jumlah 454 caps. Jumlah ini mendahului legenda kiper Real Madrid, Paco Bayo, dengan 343 caps sampai saat dia pensiun pada tahun 1997.
Iker Casillas mulai menjadi kapten Real Madrid pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, yang berarti dia masih bertahan kapten walaupun dalam rentang waktu tersebut terdapat pergantian manajer dari Manuel Pellegrini sampai dengan Rafael Benitez.
Menggantikan Raul yang meninggalkan Los Galacticos pada tahun 2010 sebagai kapten Real Madrid, dia berhasil membawa Real Madrid menjuara La Liga musim 2011/12, Copa del Rey 2010/2011 dan 2013/2014, Piala Super Spanyol 2012, Piala Super UEFA 2014, Piala Champions 2013/14, dan Piala Dunia Klub tahun 2014.
Yang paling menarik adalah, baru pada saat Iker Casillas menjadi kapten tim nasional Spanyol pada 2008, Spanyol mulai meraih gelar. Raul, rekan setimnya di Real Madrid, sudah menjadi kapte tim nasional Spanyol sejak tahun 2002-2006, namun tidak memenangkan satu gelar pun. Namun, dibawah Iker casillas, Spanyol mampu memenangkan Piala Eropa 2008, yang menjadi gelar pertama untuk tim Matador setelah 44 tahun.
Advertisement
2
John Terry
Bermain untuk The Blues sejak tahun 1998, Terry mulai mengemban peran kapten pada tahun 2004 sampai sekarang, yang berarti Terry sudah menjalankan peran tersebut selama 12 tahun.
Berkat kepemimpinannya, Chelsea berhasil memenangkan 3 gelar Liga Primer, 4 Piala FA, 3 Piala Liga, dan satu gelar Liga Champions. Kharisma dan kualitas kepemimpinnya membuatnya tetap bertahan menjadi kapten di bawah asuhan Antonio Conte untuk musim 2016/2017.
3
Paolo Maldini
Anak dari pelatih AC Milan terdahulu, Cesare Maldini, adalah legenda AC Milan yang berkarir Rossoneri selama 24 tahun, sejak tahun 1985. Maldini mulai menjadi kapten tim pada tahun 1996, dan dengan bantuan Carlo Ancelotti yang melatih tim tersebut dari tahun 2001-2009, AC Milan berhasil memenangkan berbagai gelar, sampai Maldini pensiun pada tahun 2009.
Berkat kepemimpinan Maldini, AC Milan berhasil memenangkan berbagai gelar seperti Serie A 2003/2004, Coppa Italia 2003/2004, Piala Champions 2003/2004 dan 2006/2007, Piala Super UEFA 2003 dan 2007, Piala Dunia Antar Klub tahun 2007, dan Supercoppa Italiana pada tahun 2004.
Advertisement
4
Steven Gerrard
Bermain untuk Liverpool sejak tahun 1998, Gerrard menjadi kapten Liverpool pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2015, setelah pelatih Liverpool Gerard Houlier mengakui bahwa Gerrard memiliki kualitas untuk memimpin, walaupun pada saat itu dia masih berumur 23 tahun.
" Dia adalah tipe pemain yang ingin kamu ikuti dan kamu bahkan ingin pergi ke medan perang bersamanya. Gerrard bisa menarikmu keluar dari situasi sesulit apapun," jelas Houlier kepada Guardian.
Berkat kepemimpinannya, Liverpool berhasil memenangi Piala FA 2005/2006, Piala Liga 2011/12, Piala Champions 2004/2005, dan FA Community Shield tahun 2006.
5
Francesco Totti
Dilantik menjadi kapten AS Roma pada tahun 1998, Totti yang saat itu berusia 22 tahun menjadi kapten paling muda dalam sejarah klub. Bermain sebagai playmaker, jangkauan permainan Totti di lapangan adalah 3/4 lapangan atau yang biasanya dikenal sebagai trequartista , sehingga selama bermain di AS Roma, dia mampu bermain sebagai pemasok maupun membawa bola ke kotak pinalti lawan untuk dirinya sendiri.
Walaupun sudah berusia 39 tahun, Totti belum berencana akan meninggalkan AS Roma.
Totti mampu membawa AS Roma menjuara berbagai kejuaraan seperti Serie A pada musim 2000/2001, Coppa Italia 2006/2007, dan Supercoppa Italiana 2001 dan 2007.
Advertisement
6
Carles Puyol
Puyol merupakan salah satu bek legendaris yang dimiliki Barcelona.Dia sudah menjadi kapten Barcelona selama 10 tahun, tepatnya dalam kurun waktu 2004-2014. Tidak hanya menjadi kapten di Barcelona, Puyol juga bermain untuk timnas Spanyol dalam waktu yang lama. Dia menjadi satu dari 13 pemain timnas Spanyol yang sudah mencapai 100 caps.
Sumber: Berbagai Sumber