Bola.com, Jakarta - Seorang pesepak bola kembali ke klub lamanya setelah sempat dilepas menjadi hal yang mulai lumrah terlihat pada era sepak bola modern. Ikatan emosi atau merasa masih ada urusan yang belum selesai menjadi alasan utama para pemain tersebut untuk pulang ke klub yang pernah ia bela sebelumnya.
Yang menarik adalah jika transfer ini melibatkan uang dalam jumlah yang besar. Pertanyaan yang timbul adalah kenapa klub tersebut sang pemain melepas pemainnya hanya untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Ketidaksabaran klub dan minimnya kesempatan tampil menjadi alasan utama para klub melewatkan potensi para pemainnya sendiri. Contoh paling nyata adalah kembalinya Paul Pogba ke Manchester United yang dipulangkan dengan harga sensasional.
Pogba datang ke Manchester United pada tahun 2009 ketika masih berusia 16 tahun. Sejak awal bergabung, Pogba telah diprediksi akan menjadi pemain besar berkat talenta yang ia miliki. Pada awal musim 2011-12, Sir Alex Ferguson menyertakan nama Pogba dalam skuat senior Manchester United. Hal ini dilakukan Sir Alex untuk membuat Pogba bertahan di United karena sang pemain berada dalam tahun terakhir kontraknya.
Keputusan Sir Alex untuk memanggil kembali Paul Scholes dari masa pensiunnya membulatkan tekad Pogba untuk meninggalkan klub tersebut. Sang pemain menolak untuk memperpanjang kontrak dan menerima pinangan Juventus. Pogba hengkang dengan bebas transfer.
Empat musim berada di La Vecchia Signora, Pogba berkembang pesat dengan membawa klub tersebut meraih empat gelar Scudetto. Hal ini menarik minat United untuk membawa pulang mantan pemainnya tersebut. Pada Agustus 2016, keinginan United terpenuhi namun mereka harus memecah rekor transfer pemain dunia setelah mengeluarkan uang sebesar 105 juta euro (Rp 1,52 triliun) untuk membawa Pobga kembali ke Old Trafford.
Selain Pogba, berikut ini adalah 5 pemain termahal yang dibeli klub lamanya sepanjang sejarah sepak bola:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5
Nemanja Matic
Nemanja Matic direkrut Chelsea pada tahun 2009 dari klub Slovakia, Kosice, dengan harga 1,75 juta euro (Rp 25,46 miliar). Di The Blues, Matic dianggap tidak berkembang dan dilepas ke Benfica pada Januari 2011 sebagai bagian dalam transfer David Luiz.
Di Benfica, peran Matic beruhab dari playmaker menjadi gelandang bertahan. Perubahan ini berdampak positif karena Matic mampu menjalani perannya dengan baik. Matic menjadi satu di antara gelandang bertahan terbaik di eropa.
Hal ini mendorong Chelsea untuk merekrutnya kembali pada Januari 2014. Setelah hanya dijadikan tambahan dalam klausul transfer David Luiz, Chelsea harus menebus Matic dengan harga 25 juta euro (Rp 363,73 miliar).
Advertisement
4
Alvaro Morata
Alvaro Morata merupakan produk dari Real Madrid Castilla. Ia menjalani debut bersama tim utama Los Blancos pada Desember 2010. Pemain yang berposisi sebagai striker ini menunjukkan bakat yang luar biasa. Namun keberadaan Karim Benzema, Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, membuat Morata mempunyai kesempatan yang terbatas untuk tampil.
Pada Juli 2014, Juventus datang membawa uang sebesar 20 juta euro (Rp 290,98 miliar) untuk membawa Morata ke Italia. Tawaran ini diterima Real Madrid dengan klausul khusus pada kontrak sang pemain.
Dua musim setelah Morata hengkang ke Juventus, Real Madrid memutuskan untuk menggunakan klausul khusus tersebut untuk membawa sang striker kembali ke Santiago Bernabeu. Dalam klausul tersebut, El Real diharuskan membayar 30 juta euro (Rp 436,48 miliar) untuk memulangkan Morata.
3
Nicolas Anelka
Nicolas Anelka merupakan produk akademi Paris Saint-Germain. Pada usia 16 tahun, Anelka sudah menunjukkan bakat sebagai striker yang tajam. Arsenal yang mencium bakat ini memboyong Anelka ke Highbury setelah membayarkan uang sebesar 700.000 euro (Rp 10,18 miliar). Dua musim berada di Arsenal, Anelka turut mempersembahkan gelar Premier League 1997-98. Pada tahun 1999, Real Madrid datang untuk memboyong sang pemain ke Santiago Bernabeu.
Anelka gagal mengulangi performa bagusnya di Real Madrid dan ia pun hengkang setelah hanya satu musim berseragam Los Blancos. PSG yang tertarik memulangkan Anelka, menebus sang pemain dengan harga 34 juta euro (Rp 494,68 miliar). Harga ini hampir 50 kali dari yang diterima PSG ketika menjualnya ke Arsenal pada tahun 1997.
Advertisement
2
Cesc Fabregas
Cesc Fabregas menyadari bahwa dirinya sulit mendapat kesempatan untuk bermain di tim utama Barcelona. Untuk menyelamatkan kariernya, sang pemain real merantau ke Inggris ketika masih berusia 16 tahun. Barcelona menerima uang transfer sebesar 3,2 juta euro (Rp 46,55 miliar) untuk sang pemain.
Tanpa disangka, Fabregas dapat mempertontokan kemampuannya di Arsenal. Ia berhasil menembus tim utama dan menjadi jenderal lapangan tengah The Gunners. Fabregas bahkan ditunjuk menjadi kapten Arsenal setelah William Gallas.
Penampilan konsisten yang ditunjukkan Fabregas membuat Barcelona ingin memulangkannya ke Camp Nou. Setelah proses negosiasi yang cukup panjang, Blaugrana berhasil mengamankan jasa Fabregas pada Agustus 2011 dengan nilai total transfer sebesar 34 juta euro (Rp 494,68 miliar).
1
Mats Hummels
Mats Hummels sejatinya adalah produk akademi Bayern Munchen. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini menembus tim utama Bayer pada tahun 2007. Dianggap sebagai surplus oleh manajemen klub, Hummels dijual ke Borussia Dortmund pada tahun 2009, setelah menjalani masa peminjaman di klub tersebut pada musim 2008-09. Saat itu, Dortmund mengeluarkan uang sebesar 4,2 juta euro (Rp 611,07 miliar) untuk menebus Hummels.
Delapan musim berkostum Dortmund, Hummels menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Pemain berusia 27 tahun ini bahkan menjadi pemain andalan di tim nasional Jerman. Hummels menjadi incaran beberapa klub besar eropa seperti Manchester United dan Barcelona.
Bayern yang tertarik untuk memulangkan Hummels berhasil merealisasikan idenya pada Mei 2016. Namun harga yang harus dibayar Bayern tidak murah, yaitu 35 juta euro (Rp 509,23 miliar).
Sumber: Berbagai Sumber
Advertisement