Bola.com, Roma - AS Roma gagal mendapatkan tiket ke fase grup Liga Champions 2016-2017 setelah kalah 0-3 (agregat 1-4) melawan FC Porto pada leg kedua babak play-off, Rabu (24/8/2016). Pelatih Roma, Luciano Spalleti, menilai timnya tampil tidak kompak pada pertandingan ini.
Advertisement
Baca Juga
Bermain imbang 1-1 pada leg pertama yang berlangsung di Estadio do Dragao (17/8/2016), AS Roma tumbang 0-3 saat menjamu FC Porto di Stadion Olimpico. Ketiga gol Porto pada laga ini dicetak oleh Felipe Augusto pada menit ke-8, Miguel Layun 73', dan Jesus Corona 75'.
UEFA melansir, AS Roma memiliki 52 persen penguasaan bola. Tim Serigala memiliki 4 peluang dari 18 percobaan. Sementara itu, FC Porto memiliki 6 peluang dan 3 di antaranya berbuah gol.
"Kami kalah dalam pertandingan penting yang bisa merubah jalannya musim ini. Kami harus menerimanya. Kami tak bisa mengontrol bola dengan baik. Saya sudah merencanakannya dan itulah alasan mengapa saya membuat beberapa pilihan," ujar Spalleti.
"Kami sering kehilangan bola dan membuat kesalahan yang tak perlu. Itu membuat Porti lebih percaya diri. Kami tak bisa memindahkan bola dengan baik. Setelah kebobolan, akrtu merah membuat kami hancur," ia menambahkan.
AS Roma bermain dengan sembilan orang. Gelandang Daniele De Rossi mendapatkan kartu merah langsung setelah melanggar Maxi Pereira pada menit ke-39. Kemudian, Emerson diusir ke luar lapangan pada menit ke-50 akibat melanggar Jesus Corona.
"Kami hanya berusaha mengatur kembali organisasi permainan setelah kebobolan. Kemudian, kami kehilangan satu pemain dan segalanya menjadi lebih sulit," sambung Spalleti.
"Kartu merah itu amat naif. Itu karena karakter AS Roma musim lalu adalah menyelesaikan pertandingan dengan 11 pemain. Kami tak pernah memberikan wasit kesempatan untuk mengusir pemain. Kami seharusnya bisa tampil lebih tenang," ungkap Spalleti.
Sumber: ESPN