Bola.com, Milan - Giornata 4 Serie A 2016-2017 memanggungkan big match Inter Milan kontra Juventus, di Stadion Giuseppe Meazza, Milano, Minggu (18/9/2016). Kedua tim membawa modal tak mulus setelah gagal mendapatkan hasil maksimal pada laga di pentas Eropa. Mauro Icardi dan Gonzalo Higuain menjadi dua persona yang siap melampiaskan rasa kecewa.
Laga Derby d'Italia tersebut berada dalam situasi yang kurang menguntungkan bagi dua tim. Inter Milan secara mengejutkan takluk 0-2 dari tamunya, Hapoel Be'er Sheva. Juventus tak sanggup memanfaatkan status tuan rumah kala menjamu Sevilla pada ajang Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
Satu fakta yang memprihatinkan, bomber utama kedua tim gagal bermain maksimal, yang berujung nihil gol. Mauro Icardi tak berdaya menembus pertahanan Hapoel Be'er Sheva, sedangkan Gonzalo Higuain seolah tak punya jalan keluar untuk menembus jala Sevilla.
Tak pelak, duo asal Argentina tersebut berjanji untuk mencari pelampiasan rasa kecewa dalam gelaran Derby d'Italia. "Saya tak tampil maksimal, dan kami sudah memberikan sesuatu yang buruk kepada Interisti. Masih ada laga kontra Juventus di akhir pekan, dan tentu saja saya harus bermain bagus untuk membayar kekecewaan fans," ujar Icardi, seperti dirilis Gazzetta.it.
Altar Giuseppe Meazza bakal menjadi venue persaingan dua striker berkebangsaan Argentina. Tantangan Icardi bakal mendapat saingan dari Gonzalo Higuain. Striker Juventus tersebut juga tak sanggup menahan kecewa setelah tak bisa memanfaatkan beberapa peluang di depan gawang Sevilla.
"Tantangan yang tak kalah berat saat bersua Inter Milan. Kami memiliki pekerjaan rumah yang luar biasa, yakni bagaimana cara membuka pertahanan rapat, dan say apikir Inter akan bermain bertahan," sebut Higuain.
Psywar tersebut seolah mengirim tanda pertarungan sengit bakal tersaji di antara Icardi dan Higuain. Bagi Icardi, modal untuk menjebol jala Juventus adalah tradisi. Yup, statistik mencatat, sang kapten Nerazzurri sudah mencetak 6 gol dalam tujuh pertandingan kontra Bianconeri.
Tak ayal, Icardi menempatkan Juventus sebagai satu di antara sasaran empuk guna menambah pundi-pundi gol. Catatan tersebut membuatnya menjadi satu-satunya pemain yang mampu menggelontorkan 6 gol ke gawang Juventus sejak musim 2012-2013.
Pelatih Inter Milan, Frank de Boer mengakui, Icardi menyatakan diri siap untuk membayar tradisi merobek jala sang juara bertahan Serie A tersebut. "Icardi punya ambisi besar, dan saya beruntung karena kami bermain di kandang lagi setelah hasil buruk pada laga tengah pekan," sebutnya.
Sang allenatore mengaku sudah melakukan evaluasi terkait apa yang akan dilakukan saat bersua Juventus. Intinya, dia tak ingin mengubah terlalu banyak susunan pemain yang mampu menuai kemenangan pada giornata 3 kontra Pescara.
Jika terealisasi, itu berarti Mauro Icardi akan mendapat sokongan dari Ivan Perisic, Antonio Candreva dan Ever Banega, yang biasa berdiri sebagai trio gelandang kreatif. Sedangkan penopang jembatan aliran bola di area tengah dipegang Gary Medel dan Joao Mario.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pola Juventus
Komposisi tersebut dianggap sepadan dengan rencana Juventus untuk tampil full-team. Apalagi Higuain sudah mengancam akan meneruskan ketajaman di Serie A. Kegagalan kala bersua Sevilla menjadi pemantik tersendiri bagi eks Napoli tersebut.
Higuain datang ke markas Inter Milan dengan modal bagus di Serie A sepanjang 2016. Statistik mengungkapkan, El Pipito mengoleksi 23 gol dalam 21 pertandingan dalam periode tahun ini. "Selalu spesial jika bertemu Inter Milan. Saya ingin membawa Juventus berubah dan pulang dengan kemenangan," ancam sang attaccante, di Tuttosport.it.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengungkapkan ada perubahan dalam pola permainan saat bersua Inter Milan. "Lini depan kami akan lebih kreatif dalam menekan sisi manapun dari pertahanan Inter. Saya pikir Higuain, Dybala ataupun Mandzukic bisa memberikan perbedaan. Mereka akan berkolaborasi demi keseimbangan ketajaman," tegas sang allenatore.
Eks pelatih AC Milan tersebut berharap anak asuhnya bisa tampil konsisten seperti dalam tiga laga pertama Serie A musim ini. Hal itu pula yang menjadi incaran Leonardo Bonucci. Bek tengah tersebut mengaku timnya punya sesuatu yang akan mengejutkan kubu Inter Milan.
"Ini derbi Italia, dan selalu spesia.. Saya tak ingin melewatkan begitu saja. Skuat Inter masih dalam tahap pembentukan, dan kami harus memanfaatkan itu dengan baik. Mereka tak boleh berkembang, karena bisa saja sangat membahayakan, apalagi dengan pelatih baru," jelas Bonucci.
Harapan penggawa timnas Italia tersebut bisa saja terjadi, setidaknya mampu menjebol jala Inter Milan. Statistik mengungkapkan, Inter Milan selalu kebobolan dalam delapan laga terakhir di Serie A. Catatan clean sheet terakhir kala La Beneamata bersua Napoli pada April lalu.
Head to Head
2/3/2016 Inter 3-0 Juventus (Coppa Italia)
28/2/2016 Juventus 2-0 Inter (Serie A)
27/1/2016 Juventus 3-0 Inter (Coppa Italia)
18/10/2015 Inter 0-0 Juventus (Serie A)
16/5/2015 Inter 1-2 Juventus (Serie A)
6/1/2015 Juventus 1-1 Inter (Serie A)
5 Partai Terakhir Inter Milan
14/8/2016 Inter 2-0 Celtic (ICC)
22/8/2016 Chievo 2-0 Inter (Serie A)
28/8/2016 Inter 1-1 Palermo (Serie A)
12/9/2016 Pescara 1-2 Inter (Serie A)
16/9/2016 Inter 0-2 Hapoel Be'er Sheva (LIga Europa)
5 Partai Terakhir Juventus
17/8/2016 Juventus 2-0 Juventus U19 (Persahabatan)
21/8/2016 Juventus 2-1 Fiorentina (Serie A)
27/8/2016 Lazio 0-1 Juventus (Serie A)
10/9/2016 Juventus 3-1 Sassuolo (Serie A)
15/9/2016 Juventus 0-0 Sevilla (Liga Champions)
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement