Bola.com, Jakarta Kapten AS Roma, Francesco Totti, tepat berusia 40 tahun pada Selasa (27/9/2016). Pada usia yang sudah kepala empat, Totti masih berkarier sebagai pemain profesional.
Advertisement
Baca Juga
Lebih hebat lagi, Totti tidak pernah berganti klub. Mengawali debut pada 1993, Totti sudah 23 tahun berseragam I Giallorossi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Totti sudah tidak mendapat peran utama dalam skema AS Roma. Namun, dia bersikeras masih memiliki kemampuan untuk membantu I Lupi berprestasi.
Pada musim ini, Totti sudah tampil dalam empat pertandingan AS Roma di Serie A. Pemain kelahiran asli ibukota Italia itu telah mencetak dua gol dalam kesempatan minim yang diciptakannya.
Para pemain hingga suporter begitu mengagumi kharisma Totti. Tak ayal, julukan Pangeran Roma masih melekat di pundak Totti hingga saat ini.
Berikut ini adalah beberapa alasan Francesco Totti layak menjadi Pangeran Roma:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Setia terhadap AS Roma
1. Setia terhadap AS Roma
Sejak menjalani debut sebagai pemain AS Roma pada 1993, Totti belum sekalipun bermain untuk klub lain. Dia tampil untuk kali pertama pada usia 16 tahun saat I Lupi diasuh Vujadin Boskov.
Selama kariernya, Totti membawa AS Roma menjuarai liga titel, yang satu di antaranya adalah Serie A musim 2000-2001. Meski jarang mendapat gelar bergengsi itu, namun Totti tidak pernah mau menerima tawaran bermain di klub besar Italia lain, seperti Juventus atau AC Milan.
"Roma adalah segalanya bagi saya. Hasrat, rasa cinta, dan kesenangan bagi saya. Saya selalu mendukung tim ini dan akan terus saya lakukan sepanjang hidup," kata Totti.
Kesetiaan Totti diakui publik sepak bola, tak terkecuali Lionel Messi. Messi pernah mengunggah foto bersama Totti dan menyebutnya sebagai pemain fenomenal.
Advertisement
2. Tak ingin nomor 10 dipensiunkan
2. Tak ingin nomor 10 dipensiunkan
Selama ini, nomor pungggung 10 selalu melekat di seragam Totti. Namun, apa jadinya bila sang pemain pensiun pada masa mendatang?
Di Italia, klub-klub biasanya memensiunkan nomor punggung yang sebelumnya dipakai pemain legenda. Wacana untuk melakukan hal itu untuk seragam Totti mulai mencuat.
Akan tetapi, Totti tidak berpendapat demikian. Baginya, setiap pemain berhak mendapatkan kesempatan untuk mengenakan seragam bersejarah di klub bersangkutan.
"Memang nomor 10 seperti sudah menempel di kulit saya. Namun, semua orang memiliki kesempatan mengenakannya," ujar Totti.
Tahun lalu, para suporter AS Roma sempat geram saat pemain muda berusia 18 tahun, Gerson, berpose mengenakan seragam nomor 10. Mungkin saat ini, tidak ada satupun pemain yang pantas mengenakan seragam bernomor punggung itu selama Totti belum pensiun.
3. Tak merasa tua
3. Tak merasa tua
Dua tahun lalu, Totti yang saat itu berusia 38 tahun merasa masih memiliki fisik prima untuk bermain sebagai pemain profesional. Ucapan itu terbukti benar dengan eksistensi yang tetap dia tunjukkan saat ini.
"Keabadian" Totti membuat Daniele De Rossi takjub. Padahal, De Rossi selalu menjadi wakil kapten AS Roma karena Totti tidak pernah pensiun dari sepak bola.
"Sebagai anak kecil, saya senang saat melihat Totti bermain. Kini, dia tetap luar biasa di lapangan. Mungkin, saya akan menjadi 'kapten masa depan' untuk selamanya. Dia adalah kapten sejati kami," kata De Rossi.
Advertisement
4. Jagoan penalti
4. Jagoan penalti
Hampir dua dekade terakhir, Totti selalu menjadi eksekutor utama penalti AS Roma. Lebih dari 100 penalti telah dieksekusi Totti selama berkarier profesional.
Tidak semua penalti sukses dijalankan Totti. Sebanyak 18 penalti Totti gagal berbuah gol yang terakhir kali terjadi pada 31 Oktober 2012.
Setelah itu, sebanyak 12 penalti sukses berbuah gol. Tercatat, Totti sudah mencetak 85 gol dari titik putih.
Salah satu penalti yang mungkin diingat adalah saat membela Italia melawan Belanda di Piala Eropa 2000. Dia melakukan teknik "Panenka" untuk mengelabui kiper sekelas Edwin van der Sar.
"Mengeksekusi penalti seperti itu membutuhkan keberanian. Namun, saya berpikir bukan orang gila saat itu," ujar Totti.
5. Selebrasi gol yang spesial
5. Selebrasi gol yang spesial
Jumlah gol Totti bersama AS Roma telah menyentuh angka 300. Dari semua gol itu, Totti rata-rata merayakan gol dengan cara luar biasa.
Salah satu perayaan gol terbaik yang dilakukan Totti adalah ketika melawan Lazio pada 2015. Setelah mencetak gol, Totti melakukan "selfie" dengan latar belakang para suporter AS Roma.
"Tidak biasanya saya melakukan selebrasi seperti itu. Namun, saya ingin momen tersebut diingat. Gol itu bagus, namun fotonya tidak bagus," canda Totti.
Sumber: UEFA, Transfermarkt
Advertisement