Sukses


4 Manajer Timnas Inggris dengan Masa Kerja Paling Singkat

Bola.com, Jakarta - Kehebohan sedang terjadi di dunia sepak bola Inggris. Kali ini bukan terkait kontroversi Premier League, melainkan skandal yang membuat Manajer Timnas Inggris, Sam Allardyce, kehilangan jabatan.

Seperti dirilis beberapa media di Inggris, kasus Allardyce tergolong pelanggaran berat, yang membuatnya kehilangan status manajer The Three Lions. Ia hanya menjabat 67 hari. Berikut ini 4 orang yang menjadi manajer timnas Inggris dalam waktu singkat.

1. Sam Allardyce (22 Juli 2016 - 27 September 2016)
Sam Allardyce menjadi orang yang berstatus manajer dengan periode tersingkat, yakni hanya 67 hari. Hal itu terjadi setelah ia terlibat dalam skandal transfer pemain, yang membuat jajaran FA memutuskan untuk tak menggunakan jasa Big Sam.

Allardyce setuju menandatangani kontrak sebagai manajer timnas Inggris pada 22 Juli 2016. Ia menggantikan posisi Roy Hodgson, yang mundur setelah hasil jeblok pada putaran final Piala Eropa 2016.

Sang manajer anyar sepakat dengan masa kerja dua tahun ke depan, dan punya target meloloskan Inggris ke putaran final Piala Dunia 2018. Kampanye perdana bejalan sukses, setelah Inggris menuai kemenangan pada laga pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa.

Slovakia menjadi korban pertama pada 4 September 2016 lalu. Gol tunggal Adam Lallana memberi harapan Inggris bisa lancar menuju ke Rusia 2018. Sayang, asa itu menguap seiring kasus yang mendera Allardyce, dan berakibat posisi manajer tak lagi dipegangnya.

Saat ini Gareth Southagate menjadi caretaker manajer timnas Inggris, sebelum akhirnya nanti FA mengumumkan siapa pengganti definitif Big Sam.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Steve McClaren

2. Steve McClaren (1 Agustus 2006 - 22 November 2007 )
Status Steve McClaren sebagai manajer timnas Inggris hanya berlangsung 1 tahun dan 3 bulan. Ia harus kehilangan pekerjaan setelah gagal membawa The Three Lion lolos ke putaran final Piala Eropa 2008.

Kegagalan tersebut menjadi tamparan besar dalam sejarah sepak bola negeri Ratu Elizabeth tersebut. Apalagi saat itu Premier League, kompetisi resmi di Inggris, sedang menjadi buah bibir setelah berhasil menampilkan panggung hebat.

Selain itu, Steve McClaren tercatat dalam sejarah kelam sepak bola Inggris. Ia menjadi orang ke-2 yang gagal membawa Inggris lolos ke sebuah turnamen besar. Sebelumnya, ada Don Revie, yang tak bisa mengikutsertakan Inggris ke ajang besar.

Pada periode jabatan sebagai manajer timnas Inggris, Steve McClaren menuai hasil 9 menang, 4 seri dan 5 kekalahan.

3 dari 4 halaman

Kevin Keegan

3. Kevin Keegan (8 Februari 1999 - 7 Oktober 2000)
Sang legenda sepak bola Inggris tersebut menjadi manajer The Three Lions selama 20 bulan. Ia mengundurkan diri setelah berselisih paham dengan FA terkait keberadaan asisten pelatih, Arthur Cox.

Menurut FA, sosok Cox, yang saat itu sudah berusia 60 tahun, dianggap tak bisa mengerjakan tugas sebagai wakil Keegan. Sontak, Keegan melakukan protes. Ia menunjuk manajer, Sven Goran Eriksson, yang juga memperkerjakan pria berusia 64 tahun, Tord Grip.

Keegan sepakat menjadi manajer timnas Inggris pada 18 Februari 1999, setelah sepekan sebelumnya menjadi rumors panas di kalangan media. Ia menggantikan posisi Glenn Hoddle, yang dua pekan sebelum Keegan menandatangani kontrak, harus meninggalkan jabatannya.

Sepanjang menangani timnas Inggris, Keegan mencatat 18 pertandingan, dengan 7 kemenangan, 7 seri dan 4 kekalahan. Ia membawa The Three Lions sampai ke babak grup Piala Eropa 2000.

4 dari 4 halaman

Terry Venables

4. Terry Venables (28 Januari 1994 - 30 Juli 1997)
Terry Venables sepakat menjadi manajer timnas Inggris pada 28 Januari 1994. Ia terpilih setelah mendapat rekomendasi Jimmy Armfield, yang kala itu menjadi pejabat teras di FA. Sayang, kontroveri sudah terjadi di pekan pertama, setelah ia dianggap memiliki kesepakatan khusus dengan Kate Hoey, seorang politisi.

Sosoknya berhasil membawa Inggris melaju ke babak semi final Piala Eropa 1996. Sayang, karena berstatus tuan rumah, prestasi Alan Shearer dkk dianggap kurang maksimal. Kala itu, Inggris mampu menekuk Skotlandia (2-0). Belanda (4-1), menang adu penalti kontra Spanyol, sebelum kalah dari Jerman pada fase empat besar.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer