Bola.com, Montevideo - Edinson Cavani menjadi bintang utama saat Uruguay menekuk Venezuela, pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018, di Estadio Centenario, Montevideo, Kamis (6/10/2016) pagi WIB. Bomber asal klub Paris Saint-Germain (PSG) tersebut mencetak dua gol, dan membawa negaranya unggul dengan skor 3-0.
Cavani mencetak dua gol pada menit ke-46 dan 79'. Gol pertama lahir setelah ia memanfaatkan kerja keras Carlos Sanchez. Sedangkan gol kedua lahir via tendangan kaki kiri, usai bekerja sama dengan sang tandem, Luis Suarez.
Advertisement
Sebelum dua gol Cavani, tuan rumah membuka skor via Nicolás Lodeiro pada menit ke-29. Hasil maksimal kala menjamu Venezuela membuat Uruguay berada di puncak klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan, dengan koleksi 19 angka. Sedangkan Venezuela masih meringkuk di posisi buncit dengan 2 poin.
Bagi Cavani, sepasang gol ke gawang Venezuela membuatnya menyamai rekor gol Diego Forlan. Dua pemain tersebut sama-sama mengoleksi 36 gol. Cavani mengemas itu dalam 87 pertandingan, berbanding 112 partai milik sang senior. Saat ini, top skorer sepanjang masa timnas Uruguay masih dipegang Luis Suarez, dengan 46 gol.
Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez mengakui penampilan Cavani belum maksimal, meski berhasil mencetak dua gol. Setidaknya, beberapa peluang emas, ditambah kemampuan membuka ruang masih belum terlihat.
"Saya pikir pada laga selanjutnya dia akan menunjukkan perkembangan bagus. Secara keseluruhan, permainan tim juga kurang bagus, karena seharusnya ada 4-5 gol tambahan, apalagi setelah mereka bermain 10 orang," komentar Tabarez, seperti dirilis O Globo.
Ucapan sang arsitek tim terbukti di lapangan. Venezuela bermain 10 orang setelah bek Oswaldo Vizcarrondo mendapat kartu merah pada menit ke-65. Sayang, pada sisa 25 menit waktu pertandingan, tuan rumah hanya sanggup menambah satu gol via aksi Edinson Cavani pada menit ke-79.
Uniknya, kemenangan Uruguay tak sejalan dengan penguasaan permainan. Statistik menunjukkan, Venezuela unggul dalam penguasaan bola, yakni sebesar 51 persen. Namun tim tamu hanya sanggup sekali menembak tepat sasaran, dari 8 percobaan, berbanding 16 kali milik Uruguay.
Pelatih Venezuela, Rafael Dudamel mengakui timnya gagal keluar dari tekanan, terutama setelah permainan beranjak dari menit ke-30. Kesalahan lini belakang menjadi faktor utama, selain konsentrasi yang cepat pudar. "Kartu merah hanya menjadi efek, karena kami memang tak maksimal sehingga lawan mampu mencetak dua gol terlebih dulu," katanya.
Pada laga berikutnya, Selasa (11/10/2016), Uruguay akan menjalani laga tandang ke markas Kolombia. Sedangkan Venezuela menjamu Brasil.
Sumber: Berbagai sumber