Bola.com, Nyon - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), melalui pernyataan resminya, Selasa (22/11/2016), menyesalkan tindakan Pemerintah Inggris yang mencabut visa bek Paris Saint-Germain, Serge Aurier. Alhasil, Aurier tak bisa membela PSG menghadapi Arsenal.
Advertisement
Baca Juga
"UEFA menyatakan kekecewaan yang mendalam karena pemain Paris Saint-Germain, Serge Aurier, tak diizinkan memasuki Inggris untuk memainkan pertandingan Liga Champions antara klubnya melawan Arsenal," bunyi pernyataan resmi UEFA.
"UEFA mendukung Paris Saint-Germain dalam upayanya untuk memperoleh visa perjalanan terhadap sang pemain meski akhirnya ditolak oleh pihak berwenang. Hal ini sangat disesalkan karena seorang pemain yang sudah memenuhi syarat kompetisi tidak dapat ambil bagian dalam pertandingan karena alasan dan peraturan yang tidak berhubungan dengan sepak bola," bunyi pernyataan UEFA.
Visa Sergi Aurier dicabut oleh Pemerintah Inggris karena yang bersangkutan melanggar aturan soal keimigrasian. Seperti diketahui, Aurier baru saja mendapatkan sanksi kurungan penjara selama dua bulan karena melakukan penyerangan terhadap petugas kepolisian pada Mei 2016.
Sanksi tersebut diterima pemain asal Pantai Gading dalam putusan yang diberikan pada September 2016. Namun, Aurier memilih untuk melakukan pekerjaan sosial ketimbang harus mendekam di balik jeruji penjara. Pihak Imigrasi melalui keterangan pers menyebut pencabutan visa Aurier sudah sesuai dengan aturan.
"Aturan soal imigrasi sudah jelas menyatakan warga negara non-Uni Eropa yang telah menerima hukuman kurang dari 12 bulan dalam lima tahun terakhir akan ditolak masuk dengan alasan kriminalitas," bunyi pernyataan pihak Imigrasi Inggris.
Absennya Serge Aurier ketika menghadapi Arsenal di Stadion Emirates, Rabu (23/11/2016), menjadi kerugian untuk Paris Saint-Germain. Sebab, pemain 23 tahun itu memiliki peran penting di sisi kanan pertahanan Les Parisiens musim ini.
Sumber: Paris Saint-Germain, BBC