Bola.com, Sao Paulo - Matheus Saroli, putra dari pelatih Chapecoense, Caio Junior, lolos dari maut setelah tak ikut dalam penerbangan nahas LaMia Airlines 2933 yang jatuh di jatuh di Medellin, Kolombia, Senin (28/11/2016), karena paspornya tertinggal.
Advertisement
Baca Juga
"Teman-teman sekalian, saya, kakak, dan ibu saya saat ini dalam kondisi baik-baik saya. Kami butuh kekuatan dan sedikit privasi, terutama ibu saya," tulis Saroli dalam akun Facebook-nya.
"Saya saat ini berada di Sao Paulo dan tidak ikut dalam penerbangan tersebut karena lupa membawa pasport. Terima kasih atas semua ucapan belasungkawa dan dukungan kalian," ia menambahkan.
Saroli dikabarkan seharusnya ikut bersama sang ayah, Caio Junior, dan para pemain Chapecoense dalam penerbangan tersebut. Chapecoense akan bertandang ke markas Atletico Nacional untuk melakoni laga leg pertama final Copa Sudamericana 2016, Rabu (30/12/2016).
Pemberitaan menyebut pesawat itu seharusnya mengangkut 81 penumpang. Namun, empat orang batal berangkat, termasuk Saroli, karena masalah visa dan pasport. Otoritas Penerbangan Kolombia mengklaim 71 orang tewas dalam tragedi tersebut dan enam di lainnya selamat meski mengalami luka parah.
Dari jumlah penumpang selamat, tiga diantaranya adalah pemain Chapecoense yakni kiper Marcos Danilo, kiper Jackson Follmann, dan bek Alan Ruschel. Namun, Danilo akhirnya menghembuskan nafas terakhir ketika tiba di Rumah Sakit.
Pemerintah Brasil mengumumkan masa berkabung selama tiga hari atas tragedi tersebut. Sementara itu, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) mengonfirmasi, seluruh pertandingan sepak bola di wilayah mereka akan dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.
Sumber: Sky Sports