Bola.com, Medellin - Kisah mengharukan terjadi dibalik kecelakaan yang menimpa pesawat klub Serie A Brasil, Chapecoense. Penyerang Chapecoense, Tiaguinho, wafat seminggu setelah mengetahui sang istri mengandung buah hatinya.
Advertisement
Baca Juga
Tiaguinho menerima kabar bahagia itu dari rekan setimnya di Chapecoense. Saat itu, seluruh penggawa Chapecoense tengah bersantai di sebuah hotel jelang laga leg pertama semifinal Copa Sudamericana 2016 kontra Atletico Nacional, Rabu (30/12/2016).
Tiaguinho yang tengah duduk di koridor hotel dihampiri oleh pemain Chapecoense yang membawa tas dari sang istri, Graziele. Awalnya, penyerang bernama lengkap Tiago da Rocha Vieira tersebut enggan menerima tas tersebut dan kembali memainkan telepon seluler miliknya.
Namun setelah sedikit dipaksa, Tiaguinho akhirnya menerima kado dan membaca pesan yang dituliskan oleh Graziele. Betapa terkejut dan bahagianya Tiaguinho mengetahui jika Graziele tengah mengandung anak hasil buah cintanya.
Chapecoense striker Tiaguinho told he would be a father last week. His family has released video of him finding outpic.twitter.com/5Jba1tnzuj
— 101 Great Goals (@101greatgoals) November 29, 2016
Video berdurasi 2 menit 20 detik itu, direkam seminggu sebelum musibah kecelakaan pesawat yang menewaskan hampir seluruh pemain Chapecoense, termasuk Tiaguinho. Video itu pun diposting oleh keluarga Tiaguinho di sosial media.
Pemain 22 tahun tersebut merupakan salah satu dari 22 penggawa Chapecoense yang berangkat menuju Kolombia untuk menghadapi Atletico Nacional. Klub berjuluk Verdao itu berangkat dari Bolivia menggunakan pesawat milik perusahaan LaMia Airlines dengan nomor penerbangan CP-2933.
Sayangnya, pesawat tersebut tak mendarat di Bandara Internasional Jose Maria Cordova di Rionegro, Kolombia. Pesawat dengan tipe Avro RJ85 itu jatuh di Medellin, Kolombia, Senin (28/11/2016) malam waktu setempat.
Menurut keterangan Bandara Internasional Jose Maria Cordova di Rionegro, Kolombia, pesawat tersebut jatuh pada pukul 22.00 waktu setempat akibat adanya masalah daya listrik.
Pesawat dikabarkan jatuh tidak lama setelah berada di wilayah pegunungan Antioquain, yang terletak sekitar 22 kilometer dari bandara Medellin. Kecelakaan tersebut menewaskan 71 orang, sedangkan enam sisanya diberitakan selamat namun dengan kondisi luka parah.
Dari 22 pemain Chapecoense hanya tiga yang selamat, yakni bek Alan Ruzchel, penjaga gawang Marcos Danilo, dan kiper cadangan Jakson Follman. Namun seperti dilansir Telegraph, nyawa Danilo tak terselamatkan sesaat setelah tiba di rumah sakit.
Menurut New York Times dan Guardian, ada 77 orang di LaMia Airlines 2933, termasuk pemain Chapecoense. Sejumlah pemberitaan awal menyebutkan, LaMia Airlines 2933 mengangkut 81 penumpang. Namun, menurut Al Jazeera, ada empat calon penumpang yang batal terbang karena masalah visa.
Sumber: Daily Mail, New York Times, The Guardian