Bola.com, Jakarta - Jenazah anggota skuad klub Brasil, Chapecoense, dan korban tewas kecelakaan pesawat LaMia Airlines 2933 sudah diidentifikasi oleh otoritas Kolombia, di rumah duka San Vicente, Kamis (1/12/2016). Jenazah tengah dalam proses pemulangan ke Chapeco, Brasil menggunakan pesawat militer.
Jenazah diperkirakan tiba pada Jumat (2/12/2016) siang waktu setempat dan akan langsung dibawa ke markas klub itu, yaitu Arena Conda, Chapeco, Santa Catarina, untuk menerima penghormatan dari masyarakat. Presiden Brasil, Michel Temer dijadwalkan menghadiri upacara penghormatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
LaMia Airlines 2933, dengan rute mengalami kecelakaan di Antioquia, Kolombia, Senin (28/11/2016), dalam perjalanan dari Bandar Viru Viru, Santa Cruz de la Sierra, Bolivia, ke Bandara Jose MAria Cordova, Rionegro, Kolombia. Menurut pemberitaan di Kolombia, pesawat jatuh di pegunungan karena bahan bakar habis dan sistem kelistrikan rusak.
Menurut New York Times dan Guardian, pesawat tersebut mengangkut 68 penumpang dan sembilan awak kabin. 22 orang dari 68 penumpang adalah anggota skuad Chapecoense yang hendak pergi ke Kolombia untuk melakoni leg pertama final Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional, pada Rabu (30/11/2016).
Sebanyak enam orang penumpang dikabarkan selamat dari insiden itu dan dibawa ke rumah sakit. Tiga dari enam penumpang yang selamat adalah pemain Chapecoense, yaitu kiper Marcos Danilo, kiper Jackson Follmann, dan bek Alan Ruschel. Danilo meninggal dunia di rumah sakit.
Dengan insiden itu, final Copa Sudamericana batal digelar. Atletico Nacional sudah menyatakan menolak menerima gelar dan meminta Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) untuk menganugerahkan gelar juara Copa Sudamericana 2016 kepada Chapecoense sebagai penghormatan.
Di ajang domestik, Chapecoense masih punya satu pertandingan lagi, yaitu di ajang Campeonato Brasileiro Serie A, melawan Atletico Mineiro, di Arena Conda, Chapeco, Senin (12/12/2016).
Presiden Atletico Mineiro Daniel Nepomuceno sudah menyatakan tak akan melakoni laga terakhir itu demi menghormati Chapecoense. Menurut Nepomuceno, ia sudah menyampaikan hal tersebut kepada Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) dan CBF menerima sikap Atletico Mineiro.
"Saya hadir di sini untuk menyampaikan kepada Anda bahwa Atletico Mineiro tak akan bermain, tak akan berangkat ke Chapeco untuk melakoni pertandingan terakhir. Ini bukan waktunya untuk meminta pemain bertanding. Kami menghormati duka ini. Saya sudah menyampaikan hal ini kepada CBF dan CBF menyetujuinya. Saya sudah bicara dengan Presiden CBF Marco Polo dan ia setuju," ujar Nepomuceno, seperti dilansir Sky Sports, Kamis (1/12/2016).
"Dengan ini, kerugian terbesar adalah kehilangan tiga angka. Hal ini tak mengubah posisi tim dan juga tak akan merugikan kami. Setidaknya, inilah yang kami bisa lakukan untuk keluarga (korban), kota (Chapeco), Negara Bagian (Santa Catarina), dan untuk negeri ini (Brasil), demi duka akibat tragedi ini," tutur Nepomuceno.