Sukses


Mengharukan, Chapecoense Kembali Bertanding pada Laga Uji Coba

Bola.com, Chapeco - Chapecoense bermain 2-2 melawan Palmeiras dalam laga persahabatan di Arena Conda, Sabtu (21/1/2017) malam waktu setempat. Laga ini menjadi yang pertama kembalinya Chapecoense ke lapangan usai tragedi maut yang menewaskan 19 pemainnya pada November 2016.

Pemandangan tak biasa sudah terjadi sebelum laga dimulai. Hal itu ditandai dengan hadirnya seluruh keluarga pemain yang tewas dalam tragedi kecelakaan pesawat.

Suasanya bertambah haru setelah tiga pemain yang Chapecoense yang selamat dalam tragedi maut itu hadir. Mereka antara lain Neto, Alan Ruchel, dan kiper Jackson Follmann, yang harus pensiun dini karena satu kakinya diamputasi.

Kemudian, dihadapan 20.000 supoter yang memadati Arena Conda, Follmann memamerkan trofi Copa Sudamericana yang diberikan kepada Chapecoense. Pria 24 tahun itu mengaku tak tahu bagaimana harus menggambarkan perasaannya saat ini.

"Suatu kebahagiaan bisa berada di sini, tempat yang kami gunakan untuk bermain dan berlatih. Sekarang juga ada penghargaan indah seperti ini,"

"Saya juga tak kuasa menahan air mata. Senang bisa pulih, namun sulit untuk menjelaskan perasaan ini. Kita memang harus menghormati kehendak Tuhan dan melanjutkan kehidupan ini," ujar Follmann.

Dalam laga tersebut, Chapecoense menurunkan 22 pemain baru. Sebagian besar mereka merupakan pemain yang dipinjam dari klub-klub Serie A Brasil.

Pertandingan ketika itu pun dihentikan pada menit ke-71, yang menandai jumlah korban dalam tragedi pesawat jatuh tersebut. Semua pemain kedua tim, suporter, dan orang-orang yang hadir kemudian berdiri dan bertepuk tangan untuk menghormati para korban tewas.

Pesawat yang ditumpangi oleh rombongan klub Chapecoense jatuh di daerah perbukitan yang masuk dalam daerah Cerro Gordo, Kolombia, Senin (28/11/2016). Ketika itu, Chapecoense sedang dalam perjalanan menuju Medellin, Kolombia, untuk melakoni pertandingan tandang melawan Atletico Nacional pada leg pertama final Copa Sudamericana 2016.

Namun, pesawat LaMia Airlines dengan nomor penerbangan CP-2933 yang ditumpangi rombongan Chapecoense tak pernah mendarat di bandara tujuan. Total 71 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, staf, jurnalis, dan tamu undangan tewas di tempat.

Pada 26 Desember 2016, Otoritas Penerbangan Kolombia mengklaim faktor kelalaian manusia (human error) menjadi penyebab utamanya dalam tragedi pesawat nahas tersebut.

Fakta penyelidikan mengungkapkan pesawat yang membawa rombongan klub Chapecoense kehabisan bahan bakar sebelum jatuh di lereng bukit berhutan dekat Medellin, Kolombia. Pilot yang bertugas dalam pesawat tersebut pun tidak melaporkan masalah mesin yang terjadi karena kehabisan bahan bakar.

Selain faktor kehabisan bahan bakar, diketahui pula pesawat berjenis Avro RJ85 itu juga kelebihan muatan. Pesawat tersebut membawa muatan yang melebihi batas hampir 400 kilogram.

Sumber: Sky Sports, Goal

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer