Bola.com - Masyarakat Tionghoa akan merayakan tahun baru China atau tahun baru imlek 2017 pada 28 Januari. Perayaan tersebut dianggap sebagai perayaan terpenting orang Tionghoa. Satu hal unik yang tidak terlepaskan dari kalender China adalah adanya shio hewan yang mewakili konsep siklus waktu.
Advertisement
Baca Juga
Menurut masyarakat Tionghoa, shio diidentikan dengan garis perjalanan seseorang di dunia. Segala aspek yang membangun kehidupan mulai dari cinta, keberuntungan, watak dan karakter dapat disimpulkan melalui shio yang menaungi seseorang.
Pada tahun ini, kalender China akan memasuki tahun ayam api. Secara umum, ini merupakan tahun di mana seseorang harus bekerja ekstra keras dan penuh kesabaran dalam mengejar target yang sudah ditetapkan.
Di dunia sepak bola, ada beberapa pemain yang bernaung di bawah shio ayam. Umumnya, pemain yang masih aktif bermain adalah pemain yang lahir pada periode 5 Februari 1981 - 24 Januari 1982 dan 23 Januari 1993 - 9 Februari 1994.
Faktanya, pemain yang memiliki tahun kelahiran 1981 dan 1982 sudah berusia 35 tahun pada tahun 2017. Ukuran usia tersebut merupakan tanda kalau sang pemain telah berada di akhir karier sepak bolanya.
Periode ini bisa menjadi momen terakhir para pemain tersebut untuk mengantarkan klubnya masing-masing meraih target yang sudah direncanakan. Alasan tersebut membuat mereka harus bekerja ekstra keras untuk menutup karier mereka dengan prestasi.
Menurut literatur China, sikap tegap ayam merupakan lambang dari keyakinan. Karena itu, sifat yang paling menonjol dari orang bershio ayam adalah kepercayaan diri yang tinggi. Mereka tidak akan lari dari perselisihan, melainkan justru menikmati kondisi tersebut dan berusaha menunjukkan superioritasnya ketika berselisih.
Satu keunikan dari para pemain bershio ayam adalah mayoritas dari mereka pernah merasakan peran sebagai kapten tim yang mereka bela.
Berikut ini adalah pemain yang dinilai sukses merepresentasikan shio ayam dalam karier sepak bolanya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andrea Barzagli (8/5/1981)
Andrea Barzagli mengalami naik turun dalam perjalanan karier sepak bolanya. Barzagli hanya menjadi pemain cadangan ketika Italia menjadi juara Piala Dunia 2006.
Namun kerja keras dan kualitas Barzagli mulai terlihat sejak ia bergabung dengan Juventus pada 2011. Meskipun sudah tidak muda lagi, namun Barzagli mampu menunjukkan peningkatan performa dan menjadi andalan Juventus bersama Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Barzagli menunjukkan karakteristik yang tepat sebagaimana penilaian orang-orang yang berada di bawah naungan shio ayam. Meskipun tidak masuk sebagai satu di antara bek terbaik dunia, Barzagli yang bermodalkan kerja keras mampu memberikan prestasi kepada klub yang ia perkuat.
Advertisement
Patrice Evra (15/5/1981)
Kiprah Patrice Evra sebagai pesepak bola tidak perlu diragukan. Evra merupakan pemain yang suka bekerja keras dan memiliki ambisi tinggi untuk mengantarkan klub meraih target yang ditetapkan.
Pada usianya yang sudah menginjak 35 tahun, Evra belum mau menyerah dan masih berjuang untuk bermain di level tertinggi. Setelah tidak mendapat kepastian tampil reguler di Juventus, Evra memilih hengkang ke Olympique Marseille karena tidak biasa hanya melihat rekan-rekannya dari pinggir lapangan.
Iker Casillas (20/5/1981)
Iker Casillas merupakan satu di antara pemain legendaris Real Madrid. Kiper berusia 35 tahun ini sudah mempersembahkan 18 gelar untuk Real Madrid. Setelah tidak mendapat tempat di Real Madrid, Iker Casillas memilih untuk hengkang ke FC Porto agar bisa tetap tampil di level kompetisi tertinggi.
Meskipun kerap membuat blunder, Casillas tetap percaya diri bisa tampil di level tertinggi. Catatan hebat semasa berada dalam kondisi prima membuat sang kiper memiliki daya juang yang tinggi dan tetap tegap meskipun mendapat kritikan tajam.
Advertisement
Xabi Alonso (25/11/1981)
Xabi Alonso pernah merasakan kesuksesan bersama Liverpool dan Real Madrid. Kini sang pemain berseragam bersama Bayern Munchen. Xabi Alonso merupakan gelandang dengan visi yang sangat bagus dan pengatur serangan yang mumpuni.
Pada usia ke-35, Alonso masih menjadi pemain pilar di Bayern Munchen yang notabene sangat bagus dalam regenerasi pemain. Kontrak Alonso bersama Die Bayern akan berakhir pada akhir musim 2016-17, namun pihak Bayern masih berharap ia mau menandatangani kontrak baru di klub tersebut.
Samuel Eto'o (10/3/1981)
Tidak bisa dimungkiri kalau Samuel Eto'o adalah pemain sepak bola tersukses dari Afrika. Tiga gelar Liga Champions dari dua klub berbeda dan menjadi wajah bagi sepak bola Afrika adalah prestasi yang ditorehkan Eto'o.
Eto'o sama sekali tidak merasa kalau ia adalah pemain buangan ketika hijrah dari Barcelona ke Inter Milan pada tahun 2009. Ia berhasil menjaga peforma dan kerja kerasnya tersebut terbayar dengan prestasi tertinggi.
Advertisement
Michael Carrick (28/7/1981)
Michael Carrick sempat tersingkirkan dari skuat utama Manchester United pada awal kedatangan Jose Mourinho. Usia yang menginjak angka 35 tahun seolah membuat Carrick dipandang sudah tidak bisa memberikan kontribusi bagi Manchester United.
Carrick tetap tegap dan tegar walaupun ia dianggap sudah tidak bisa bermain di level tertinggi. Namun begitu mendapat kesempatan, Carrick dengan percaya diri yang tinggi mampu memenuhi ekspektasi dan memperlihatkan tajinya sebagai satu di antara pengumpan terbaik di Premier League.
Zlatan Ibrahimovic (3/10/1981)
Zlatan Ibrahimovic hijrah ke Manchester United dari Paris Saint-Germain pada usia 35 tahun. Banyak pengamat yang mengatakan kalau ia sudah terlambat untuk mencicipi Premier League. Namun Ibrahimovic menjungkalkan semua kritikan dengan peforma yang ia perlihatkan. Hingga saat ini, Ibrahimovic menyandang sebagai top scorer klub pada musim 2016-17 dengan 19 gol yang sudah ia sumbangkan.
Ibrahimovic menjadi represantasi yang paling pas dengan shio ayam. Ayam memiliki jengger yang melambangkan semangat intelektual dan kepercayaan diri, taji yang melambangkan ketangkasan, keberanian dan keteguhan hati, serta kokoknya setiap pagi melambangkan sifat yang dapat dipercaya.
Kriteria tersebut tercermin dari sikap Ibrahimovic selama menjalani kariernya sebagai pesepak bola.
Sumber: Berbagai Sumber
Advertisement